Menu

Yakin Ikut Challange Minum Sirup 2 Botol? Bisa Begini Efeknya ke Tubuh

Devi 28 Dec 2023, 23:27
Yakin Ikut Challange Minum Sirup 2 Botol? Bisa Begini Efeknya ke Tubuh
Yakin Ikut Challange Minum Sirup 2 Botol? Bisa Begini Efeknya ke Tubuh

RIAU24.COM - Netizen lagi-lagi dibuat heran oleh sebuah video challenge ala Tiktoker. Kali ini, seorang pria ditantang menenggak sirup kental tanpa dilarutkan air sebanyak dua botol, dengan hadiah uang sebesar Rp 2 juta. Warganet yang melihat langsung menyoroti risiko penyakit diabetes efek tantangan tersebut.

Sebelum mengiyakan bakal meminum sirup kental, pria tersebut sempat ditanya lebih dulu perihal ada atau tidaknya riwayat penyakit diabetes. Setelah mengaku tak ada riwayat, barulah ia menenggak dua botol sirup tersebut dalam waktu kurang dari tiga menit.

Terpisah, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus chairman dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir atau yang akrab disapa dr Koko menyebut salah satu dampak gangguan kesehatan yang mungkin timbul dalam jangka waktu singkat pasca tantangan tersebut adalah hiperglikemia. Namun sebelumnya dr Koko menyinggung, penting untuk mengetahui lebih dulu kadar gula yang dikandung dalam sebotol-dua botol sirup kental tersebut.

"Kalau itu sekitar 500 mili, maka volumenya sekitar 1.000 cc. Itu harus dikonversi gulanya berapa banyak. Kalau kita ambil kasaran, satu sirup itu 1 cc 1 gram gula, berarti itu hampir satu kilo gula. Itu berbahaya sekali," ujarnya saat dihubungi detikcom, Kamis (28/12/2023).

Apa yang Bakal Terjadi pada Tubuh?
Lebih lanjut dr Koko menyebut, salah satu gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat menenggak sirup manis dua botol adalah kondisi akut hiperglikemia. Kondisi ini akan ditandai dengan hilang kesadaran, berlanjut dengan kerusakan organ dalam tubuh.

"Pada orang diabetes sangat berbahaya, pada orang prediabetes juga sama. Prediabetes itu yang gula darahnya melonjak. Apalagi ini bukan gula darah makan, memang minum air gula dua botol. Ini sangat membahayakan," tutur dr Koko lebih lanjut.

"Bisa bikin orangnya hilang kesadaran, merusak organ-organ internalnya, organ dalamnya. Apalagi kalau orang itu tidak tahu bahwa dirinya mungkin ada gangguan metabolisme gula diabetes atau prediabetes," pungkasnya. ***