Menu

Heboh Cacing Hidup di Tubuh Pasien usai Makan Ikan Tawar, Seserius Ini Efeknya

Devi 2 Jan 2024, 19:26
Heboh Cacing Hidup di Tubuh Pasien usai Makan Ikan Tawar, Seserius Ini Efeknya
Heboh Cacing Hidup di Tubuh Pasien usai Makan Ikan Tawar, Seserius Ini Efeknya

RIAU24.COM - Heboh ditemukan sejumlah cacing parasit dalam tubuh seorang pasien kanker berusia 70 tahun. Pasien yang tidak disebutkan namanya itu awalnya hanya melakukan pemeriksaan kanker usus besar yang diidapnya.
Dalam kasus yang dipublikasikan New England Journal of Medicine, pasien disebut menjalani serangkaian pemeriksaan sampai dokter menemukan lima cacing berukuran cukup besar hidup di saluran empedunya. Cacing tersebut berjenis clonorchis sinensis dan disebut berasal dari ikan air tawar yang dikonsumsi secara mentah atau setengah matang.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan kebiasaan mengonsumsi ikan air tawar mentah atau setengah matang bisa memicu kondisi demikian. Cacing clonorchis yang ada di dalam ikan dapat masuk ke dalam tubuh dan tinggal di dalam hati atau empedu manusia.

"Penularannya disebabkan mengonsumsi ikan air tawar yang tidak dimasak dengan baik. Untuk mencegahnya hindari makan ikan air tawar dalam keadaan tidak termasak dengan baik atau mentah," ujar dr Aru ketika dihubungi detikcom, Selasa (2/1/2023).

dr Aru menjelaskan pada fase infeksi awal, pasien yang terinfeksi dianggap mengalami infeksi tidak berbahaya lantaran jarang menunjukkan gejala. Pada fase tersebut, terdapat kurang dari 100 cacing dalam tubuh pasien. Sedangkan pada muatan parasit yang sangat besar atau berkisar lebih dari 20 ribu cacing, barulah muncul gejala radang saluran empedu akut.

Ia mengingatkan, walaupun jumlah infeksi kurang dari 100 cacing termasuk kategori tidak berbahaya, setiap jenis infeksi parasit yang ada di dalam tubuh pasti nantinya pasti akan menimbulkan masalah kesehatan. Parasit dapat berkembang biak dan bertambah hingga memicu penyakit berat.

"Pasien dengan muatan parasit yang sangat berat (lebih dari 20 ribu) dapat menunjukkan gejala yang sesuai dengan kolangitis akut atau radang saluran empedu akut, termasuk penyakit kuning, nyeri perut kuadran kanan atas, mual, muntah, anoreksia, malaise, dan demam," ujar dr Aru.

"Ada beberapa literatur juga menunjukkan sifat karsinogen dari parasit ini. Karsinogen berarti dapat menyebabkan terbentuknya kanker pada saluran empedu. Pada kasus kronik bisa menimbulkan penyumbatan saluran empedu bahkan terbentuk batu empedu," pungkasnya. ***