Menu

Benarkah Pernyataan Prabowo Soal Palestina Ditindas Israel Karena Tak Punya Militer?

Azhar 8 Jan 2024, 20:45
Capres Prabowo Subianto. Sumber: RRI
Capres Prabowo Subianto. Sumber: RRI

RIAU24.COM - Debat pilpres ketiga, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut tanpa kekuatan militer, maka Indonesia akan bernasib sial seperti warga Gaza (Palestina).

"Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza seperti ini, akan diambil kekayaannya, akan diusir dari Tanah Airnya. Tidak bisa tidak, kita harus kuat," sebut Prabowo dikutip dari inilah.com.

Namun, benarkah warga Gaza tidak memiliki kekuatan militer sehingga ditindas oleh Penjajah Israel?

Nyatanya, pernyataan Prabowo itu tidak benar, alias salah besar.

Menurut Al Jazeera, penyebab penderitaan rakyat Palestina buntut deklarasi Balfour atau pemberian rumah bagi warga Yahudi di Palestina.

Perintah ini langsung diberikan oleh Inggris tahun 1923-1948.

Artinya, sejak periode tersebut, Inggris memfasilitasi imigrasi besar-besaran orang Yahudi untuk bebas menduduki tanah milik warga Palestina.

Memasuki tahun 1947, populasi Yahuni meningkat hingga 33 persen, ditambah 6 persen kepemilikan tanah.

Warga Palestina semakin menderita dengan mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terkenal dengan resolusi 181.

Perintah itu menyerukan pembagian negara-negara Arab dan Yahudi.

Mandat biadab itu ditindah keras warga Palestina. Namun mereka tak bisa berbuat apa-apa.

Sebelum mandat berakhir, militer zionis melancarkan operasi militer besar-besaran pada warga Palestina.

Tujuannya jelas, untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan memperluas wilayah jajahannya.

Tahukah, pembantaian besar-besaran masih terus terjadi, bahakan sampai detik ini.

Meskipun rakyat telah banyak dibantu oleh organisasi pembebasan seperti Hamas, Hizbullah, sampai Jihad Islam Palestina (PIJ), rakyat Palestina masih terus dibantai.