Menu

Irak Ingin Usir Tentara AS di Wilayahnya, Pentagon Tolak Pergi

Riko 9 Jan 2024, 17:22
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Pemerintah Irak berencana untuk mengusir tentara Amerika Serikat (AS) dan koalisi internasional setelah serangan udara Amerika menewaskan komandan top milisi di Baghdad baru-baru ini. Namun Pentagon menolak rencana tersebut. 

Perdana Menteri (PM) Mohammed Shia al-Sudani telah marah dan berjanji meluncurkan proses untuk mengusir pasukan AS dan koalisi internasional dari Irak. Dia tak terima Amerika menyerang markas Pasukan Mobilisasi Populer.

"Pasukan Mobilisasi Populer mewakili kehadiran resmi yang berafiliasi dengan negara, tunduk pada negara, dan merupakan bagian integral dari angkatan bersenjata kami,” kata PM al-Sudani. 

“Kami mengutuk serangan yang menargetkan pasukan keamanan kami, yang melampaui semangat dan isi mandat yang membentuk koalisi internasional.” 

Pentagon mengatakan AS tidak memiliki rencana untuk menarik pasukannya dari Irak meskipun Baghdad telah mengumumkan bahwa mereka akan memulai proses pengusiran pasukan Amerika.

“Saya tidak mengetahui adanya rencana apa pun (untuk menarik diri dari Irak),” kata juru bicara Pentagon Mayaor Jenderal Pat Ryder pada hari Senin. 

"Kami tetap fokus pada misi mengalahkan ISIS," ujarnya, seperti dikutip Sindonews dari Al Arabiya, Selasa (9/1/2024). 

Sebanyak 2.500 tentara Amerika di Irak berada di sana sebagai bagian dari peran pengawasan dan bantuan atas undangan pemerintah Irak. Tekanan semakin meningkat agar pasukan AS mundur setelah kekalahan ISIS diumumkan dalam beberapa tahun terakhir.