WHO Lapor 600 Pasien dan Nakes di RS Al Aqsa Gaza 'Hilang', Kondisi RS Mengkhawatirkan
"Tim WHO mengirimkan pasokan medis untuk mendukung 4.500 pasien yang memerlukan cuci darah selama 3 bulan dan 500 pasien yang memerlukan perawatan trauma," kata Tedros dalam postingannya.
"Al-Aqsa sangat kekurangan staf. Al-Aqsa adalah rumah sakit terpenting yang tersisa di Wilayah Tengah Gaza dan harus tetap berfungsi, dan dilindungi, untuk memberikan layanan penyelamatan nyawa," tulis pimpinan WHO tersebut.
Ia memperingatkan bahwa erosi lebih lanjut terhadap fungsi rumah sakit tidak dapat dibiarkan karena melakukan hal tersebut di tengah trauma, cedera, dan penderitaan kemanusiaan akan merupakan tindakan yang memalukan secara moral dan medis.
Tedros berulang kali mendesak gencatan senjata di Gaza, di tengah tidak ada rumah sakit yang berfungsi penuh di bagian utara Jalur Gaza. Bantuan dari WHO juga otomatis tersendat.
Menurut penilaian terbaru WHO, Gaza memiliki 13 rumah sakit yang berfungsi sebagian, dua rumah sakit yang berfungsi minimal, dan 21 rumah sakit yang tidak berfungsi sama sekali.
Kementerian Kesehatan Gaza sejauh ini melaporkan setidaknya 22.835 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut, dan 58.416 orang lainnya terluka. ***