Menu

40 Rudal dan Drone Rusia Gempur Ukraina

Riko 14 Jan 2024, 19:04
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Rusia telah menyerang berbagai wilayah Ukraina dengan kombinasi 40 rudal dan drone pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Hal ini disampaikan militer Kyiv, yang menginginkan lebih bantuan bantuan sistem pertahanan udara dari sekutu Barat-nya. 

“Sebanyak 40 alat serangan udara musuh tercatat,” kata Angkatan Udara Ukraina, seraya menambahkan bahwa pihaknya menghancurkan delapan rudal, sebagaimana dikutip Sindonews dari AFP, Minggu (14/1/2024).

Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menyerang dengan berbagai macam senjata termasuk rudal jelajah, rudal balistik, rudal anti-pesawat, serta drone.

“Lebih dari 20 perangkat gagal mencapai target mereka karena tindakan aktif melalui peperangan elektronik,” lanjut Angkatan Udara Ukraina.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuri Ihnat kemudian memberikan klarifikasi. “Entah mereka jatuh di ladang, diledakkan di udara, atau terkena dampak peperangan radio-elektronik pasukan pertahanan kita,” katanya di stasiun televisi setempat. 

Pihak berwenang Ukraina belum melaporkan adanya korban jiwa. Serangan rudal Rusia melanda wilayah timur laut Sumy, melukai satu warga sipil dan merusak 26 bangunan. 

Demikian disampaikan Kejaksaan Agung Ukraina. “Ada kerusakan di wilayah utara Chernihiv," kata Gubernur Chernihiv Viacheslav Chaus, seraya menambahkan pihak berwenang belum mengungkapkan lokasinya. 

Di wilayah Poltava tengah, sebuah rudal Rusia yang belum meledak jatuh di halaman belakang sebuah rumah tempat tinggal, kata Gubernur setempat, Pylyp Pronin. Tetangga Ukraina, Polandia, sempat mengaktifkan sistem pertahanan udara karena meningkatnya tingkat ancaman. 

Wilayah Ukraina yang dekat dengan garis depan pertempuran juga menjadi sasaran artileri Rusia. Penembakan artileri melukai seorang warga sipil di Beryslav, di tepi Sungai Dnipro di selatan Kherson, pada Jumat malam. 

“Seorang wanita berusia 71 tahun ditemukan di bawah reruntuhan sebuah gedung apartemen dan sedang diberikan bantuan medis," kata Gubernur wilayah tersebut, Oleksandr Prokudin. 

Militer Rusia belum berkomentar atas serangan puluhan rudal dan drone terbaru ke berbagai wilayah Ukraina tersebut.