Menu

Kronologi Menhan Israel dan Netanyahu Ribut saat Rapat hingga Walk Out, Kabinet Kian Pecah 

Zuratul 15 Jan 2024, 12:03
Kronologi Menhan Israel dan Netanyahu Ribut saat Rapat hingga Walk Out, Kabinet Kian Pecah. (toi/X)
Kronologi Menhan Israel dan Netanyahu Ribut saat Rapat hingga Walk Out, Kabinet Kian Pecah. (toi/X)

RIAU24.COM -Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berselisih dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu

Hal ini kembali terjadi saat rapat kabinet, menhan tersebut walk out atau keluar dari ruang rapat pada Sabtu (13/1).

Cekcok antara Netanyahu dan Gallant ini berlangsung kala kabinet Israel dilaporkan kian terpecah dalam menangani agresi Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina yang masih berlangsung brutal sejak 7 Oktober ini.

Netanyahu dan Gallant dilaporkan bertikai lantaran sang Menhan Israel tak diizinkan membawa sejumlah penasihat dan asistennya, termasuk kepala staf Kemhan, saat rapat.

Dikutip The Times of Israel, ketika Gallant tiba di kamp militer Kirya Tel Aviv tempat rapat berlangsung, pejabat kantor Netanyahu memberi tahunya bahwa kepala staf kementeriannya, Shachar Katz, tidak bisa masuk mengikuti rapat.

Padahal, menurut media lokal Yet dan Channel 13, Netanyahu memboyong sekitar lima pejabat mendampinginya saat rapat.

Beberapa sumber mengatakan informasi soal siapa yang boleh mengikuti rapat sudah disebarkan melalui memo sebelum rapat. Namun, Gallant disebut telat hadir sehingga tampaknya tak mengetahui informasi tersebut.

Menurut laporan, Gallant hanya boleh membawa sekretaris militer Israel dalam rapat tersebut.

Gallant pun dilaporkan naik pitam atas larangan tersebut dan terjadilah pertengkaran. 

Dalam argumen tersebut, Ketua Dewan Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi menyindir Gallant bahwa dirinya santai saja tidak membawa pejabat pendamping dalam rapat.

Mendengar sindiran itu, Gallant pun membalas: "Anda lupa bahwa Anda sendiri hanya seorang ajudan."

Sekretaris militer Gallant, Birgadir Jenderal Guy Markizano, disebut boleh mengikuti rapat namun sang Menhan tak menerima kondisi tersebut.

"Berhenti mengganggu pekerjaan saya," kata Gallant kepada Netanyahu dan Hanegbi seraya meninggalkan ruang rapat dengan amarah seperti dikutip Times of Israel.

Gallant dan Netanyahu juga berselisih pada Maret lalu ketika sang Menhan mengkritik dan memperingatkan dampak reformasi hukum peradilan yang baru diterapkan Israel. Netanyahu menanggapi kritikan itu dengan mengumumkan bahwa dia akan memecat Gallant.

Namun, akibat protes besar-besaran meletus terhadap keputusan Netanyahu tersebut, sang PM akhirnya membekukan keputusan tersebut dan urung memecat Gallant.

Perselisihan ini pun memicu reaksi dari partai berkuasa pimpinan Netanyahu

Salah satu politikus senior Likud, Tally Gotliv, mengkritik Netanyahu.

"Bagaimana Anda bisa mempercayai kabinet terbatas yang berperilaku seperti anak-anak di taman kanak-kanak? Apakah kita seharusnya lebih mempercayai kehadiran Tzachi Hanegbi daripada menteri pertahanan?" ucap Gotliv di akun X-nya.

"Bukankah ada orang dewasa yang bertanggung jawab yang akan menyerukan rakyat untuk memerintah? Ya ampun, Anda sedang mengatur perang. Menteri pertahanan tidak bisa masuk dengan asistennya yang bertindak sebagai tangan kanannya??" paparnya menambahkan.

(***)