Menu

Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Konsumsi Vitamin D Setiap Hari

Devi 19 Jan 2024, 17:25
Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Konsumsi Vitamin D Setiap Hari
Inilah yang Terjadi pada Tubuh saat Konsumsi Vitamin D Setiap Hari

RIAU24.COM Vitamin D secara alami terdapat dalam makanan dan merupakan hormon yang diproduksi di kulit sebagai respons terhadap paparan sinar matahari atau UV.
Menurut National Institutes of Health (NIH) Inggris, vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan membantu mengatur konsentrasi kalsium serta fosfor dalam darah. Hal ini mendukung pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat serta kuat demi membantu mengatur fungsi kerangka, juga neuromuskular.

Selain mendukung tulang, otot, dan saraf, vitamin D memainkan banyak peran di seluruh tubuh. Semakin banyak penelitian menunjukkan vitamin D mengurangi peradangan, mengatur banyak proses seluler dan metabolisme, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Jumlah vitamin D yang tidak cukup dalam tubuh dapat berdampak besar pada kesehatan tulang dan fungsi lainnya. Mengingat, peran vitamin D berguna dalam menyerap kalsium dan membangun tulang, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis pada anak-anak dan osteomalacia pada orang dewasa.

Osteomalacia adalah kondisi ketika tulang menjadi lunak. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfor, yang dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang.

Sementara kekurangan vitamin D jangka panjang dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh dan peningkatan risiko beberapa kondisi, seperti penyakit kardiovaskular, migrain, depresi, dan jenis kanker tertentu, berdasarkan jurnal 2019 yang diterbitkan Pediatrics and Neonatology. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui mekanisme pastinya.

Lantas, Perlukah Konsumsi Vitamin D Setiap Hari?

Banyak orang tidak menyadari kemungkinan toksisitas terkait vitamin dan mineral, dan toksisitas dari vitamin D yang mungkin saja terjadi.

Namun, toksisitas vitamin D sering kali terjadi karena suplementasi, bukan karena makanan atau paparan sinar matahari. Misalnya, mengonsumsi suplemen vitamin D yang menyediakan lebih dari 4.000 IU setiap hari.

Suplemen ini amat tidak dianjurkan untuk diminum setiap hari, terkecuali sudah mendapatkan resep dokter alias penggunaannya berada di bawah pengawasan layanan kesehatan.

Dikutip dari MedlinePlus, sebagian besar toksisitas terjadi dengan dosis di atas 10.000 IU setiap hari. Gejala keracunan vitamin D kebanyakan mencakup gejala pencernaan, otot, dan neurologis seperti berikut:

  • Mual
  • Muntah
  • Kelemahan otot
  • Kehilangan selera makan
  • Sembelit
  • Kebingungan
  • Disorientasi
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kerusakan pembuluh darah yang dapat merusak jantung dan ginjal

Selain itu, kadar vitamin D yang sangat tinggi dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan mengakibatkan gejala seperti dehidrasi, buang air kecil dan rasa haus berlebihan, batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal.

Makanan Kaya Vitamin D

Ada beberapa makanan yang kaya vitamin D secara alami, seperti berikut:

  • Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden
  • Hati sapi
  • Minyak hati ikan kod
  • Kuning telur
  • Jamur
  • Makanan dan minuman yang diperkaya seperti produk susu seperti susu sapi, keju dan yogurt, susu kedelai, jus jeruk, dan sereal