Menu

Makin Gila! Israel Kepung RS di Khan Younis Gaza, Tangkap Staf Medis

Devi 24 Jan 2024, 09:13
Makin Gila! Israel Kepung RS di Khan Younis Gaza, Tangkap Staf Medis
Makin Gila! Israel Kepung RS di Khan Younis Gaza, Tangkap Staf Medis

RIAU24.COM  - Pasukan Israel saat ini mengelilingi wilayah barat Khan Younis. Sejumlah rumah sakit sejak Senin (22/1/2024) tersebar, banyak pasien otomatis tidak bisa mendapatkan perawatan. Pertama kali Israel menjajah wilayah distrik Al-Mawasi dekat Pantai Mediterania, sebelah barat Khan Younis, kota utama di Gaza selatan.

"Setelah masuk rumah sakit Al-Khair, mereka menangkap staf medis," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al Qidra kepada Reuters.
 
Tidak ada kabar dari Israel mengenai situasi di rumah sakit tersebut. Kantor juru bicara militer juga tidak memberikan komentar. Militer mengatakan pada hari berikutnya bahwa tiga tentara mereka tewas pada Senin (22/1) di Gaza selatan.

Qidra mengatakan sedikitnya 50 orang tewas dalam semalam di Khan Younis, sementara pengepungan fasilitas medis menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka berada di luar jangkauan tim penyelamat.

“Penduduk Israel mencegah kendaraan ambulans bergerak untuk mengambil jenazah para martir dan yang terluka di wilayah barat Khan Younis,” katanya.
 

Tank-tank telah mengelilingi rumah sakit Khan Younis lain yaitu Al-Amal, markas besar badan penyelamat, yang kehilangan kontak dengan staf di sana.

“Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi di sekitar rumah sakit kami,” kata Tommaso Della Longa, juru bicara Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

"Ambulans tidak bisa masuk atau keluar dan kami tidak bisa memberikan layanan kesehatan darurat apa pun kepada orang-orang di daerah tersebut."

Israel lagi-lagi berdalih pejuang hamas beroperasi di dalam dan sekitar rumah sakit, hal ini jelas dibantah oleh hamas dan staf medis.

Elad Goren dari COGAT, cabang kementerian pertahanan Israel yang berkoordinasi dengan Palestina, menambahkan bahwa upaya khusus yang dipimpin oleh tim khusus telah dilakukan untuk memastikan warga sipil memiliki akses terhadap perawatan medis.

Warga mengatakan pemboman dari udara, darat dan laut adalah yang paling intens di sektor selatan Gaza sejak perang dimulai pada Oktober lalu.

Video yang diambil dari jauh menunjukkan warga sipil tersebar berkeliaran di sekitar kota yang penuh dengan tenda, pakaian yang ditinggalkan tergeletak di tali ketika suara tembakan terdengar dan asap membumbung ke langit.

"Setidaknya 25.295 warga Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober," kata otoritas kesehatan Gaza dalam laporan terbarunya pada hari Senin.

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza kini tinggal di Rafah di selatan Khan Younis dan Deir Al-Balah di utara, berdesakan di gedung-gedung umum dan tenda-tenda yang terbuat dari lembaran plastik yang diikatkan ke bingkai kayu.

Barisan mobil dan gerobak memuat penuh barang-barang yang didorong ke selatan ketika warga Gaza berusaha melarikan diri dari pemboman.

“Ini yang ketujuh kalinya saya menjadi pengungsi,” kata Gazan Mariam Abu-Haleeb sambil menangis di dalam mobil yang dikelilingi barang-barang miliknya.

Ahmad Abu-Shaweesh, seorang anak laki-laki, menjelaskan bahwa ia berlindung di Universitas Al-Aqsa namun ternyata universitas tersebut diserang.

"Kami hampir tidak bisa keluar. Kami tidak menyangka tank-tank itu akan berada di gerbang universitas." ****