Motor Listrik, Akselerasi SDGs PT RAPP Dalam APRIL2030
"Saya ingat sekali, waktu itu Pak Steven bilang, yang penting pajak motor hidup, Mas. Terus semua syarat-syarat yang tertera di selebaran, segera dilengkapi. Ya sudah, saya segera membawa STNK dan BPKB motor saya. Kebetulan saya punya motor 2, dan yang lengkap itu ya Motor Beat tahun 2014 ini," kata Ato lagi.
Meski sempat ada sejumlah pertanyaan dalam benaknya, namun Ato yakin dengan keputusan untuk mengkonversi motornya, terutama karena ia adalah seorang staff di bagian instrumentasi di PT RAPP. Tak hanya itu, Ato mengaku jika ia telah lama tertarik dengan motor listrik.
“Saya sudah lama mencari tahu informasi tentang motor listrik. Apa keuntungan hingga resikonya. Nah, kebetulan saat saya dengar Pemerintah Indonesia memberikan subsidi nol rupiah untuk motor listrik, kenapa tidak saya coba saja? Mungkin ini jalan bagi saya untuk memiliki motor listrik,” kata pria anak 4 ini.
Tapi meski Ato sudah cukup paham dengan motor listrik tersebut, masih ada satu orang lagi yang harus ia hadapi, yakni istrinya sendiri. Ato pun mengutarakan niatnya untuk mengubah motor Beat tersebut setibanya ia dirumah.
"Waktu itu istri saya sempat khawatir. Nanti kalau macet bagaimana, kalau rusak bagaimana?. Saya kemudian menenangkan istri dengan bilang, " Insya Allah, semua aman, Tidak ada macet dan tak perlu lagi antri isi bensin berjam-jam. Kalaupun nanti setelah dikonversi ternyata motornya rusak, saya menjanjikan untuk membeli yang baru," jelas Ato sambil tersenyum.
Dan tepat pada 23 November 2023 ketika PT Riau Andalan Pulp Paper (RAPP) menggelar konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik, impian Ato pun terwujud.