Heboh 'Milk Bun' ala Thailand, Ini Alasan Warga Mudah Latah sama Tren Viral

RIAU24.COM - Kudapan roti manis 'milk bun' dari Thailand membuat banyak warga Indonesia penasaran. Tak hanya rela mengentre di toko roti yang menyediakan 'milk bun', tidak sedikit juga yang memesan lewat jasa titip atau jastip dari pelancong di Thailand.

Fenomena antrean mengular ketika ada tren kuliner terbaru sebenarnya bukan kali ini saja. Beberapa kali, fenomena serupa terjadi ketika ada gerai makanan yang hits baru dibuka.

Bukan cuma makanan, tren lainnya yang viral mulai dari permainan seperti latto-latto juga kala itu digandrungi banyak orang. Kenapa sih manusia cenderung suka ikut sesuatu yang viral?

Jika pernah mengikuti suatu tren, baik karena FOMO atau tekanan sosial, psikolog mengaitkan hal tersebut dengan bandwagon effect. Menyoroti terkait hal-hal yang sering viral, psikolog dan dosen di Universitas Sebelas Maret Surakarta mengatakan paparan dari media sosial mengenai sesuatu yang sedang viral akan mempengaruhi seseorang sehingga menjadi penasaran untuk mengikuti suatu tren.

"Exposure ini makin berhasil membuat orang berperilaku ikut-ikutan. Hal ini karena, pertama ada konformitas. Siapa pemeran dalam exposure tersebut akan mempengaruhi kita mau ikut-ikutan atau tidak," kata Fadjri Kirana Anggarani, SPsi, terkait Bandwagon Effect dikutip dari laman resmi UNS.

Hal lainnya yang membuat orang cenderung 'latah' yakni pengaruh interpersonal. Fadjri mengatakan bisa saja ada tren tersebut dilakukan karena bujukan dari orang lain.

"Ketiga, pengaruh diri. Bisa jadi karena Fear of Missing Out (FOMO), sehingga jika tidak ikut-ikutan muncul perasaan ketinggalan. Atau bisa juga karena curiosity yaitu penasaran dengan apa yg terjadi karena adanya exposure di medsos," paparnya. ***