Bertanya Soal Sumber Dana Program Balik Gratis Milik BPKH
RIAU24.COM - Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah membantah jika program Balik Kerja Bareng BPKH Tahun 2024 bersumber dari dana Haji.
Isu menggunakan dana haji lantaran BPKH menyediakan 80 bus eksekutif untuk 3.600 pemudik yang ingin kembali ke Jabodetabek dari empat titik lokasi.
Keempat lokasi itu yakni Surabaya, Semarang, Solo dan Yogyakarta dikutip dari rmol.id, Senin 25 Maret 2024.
Menurut Fadlul, dana yang disiapkan berasal dari hasil investasi dana abadi umat.
"Kegiatan kemaslahatan ini menggunakan nilai manfaat dana abadi umat, atau dana bergulir yang nilai manfaatnya terus bertambah dari hasil investasi. Sehingga tidak ada dana setoran awal yang digunakan untuk kegiatan kemaslahatan," sebutnya.
Menurutnya, dana haji setoran awal ada sekitar Rp160 triliun.
Sementara dana abadi umat tersedia Rp3,8 triliun, di mana Rp2,6 miliar di antaranya digunakan untuk memberikan pelayanan kepada umat Islam, termasuk membantu kelancaran arus balik lebaran.
Penyaluran dana abadi umat tertuang dalam PP 5/2018 tentang Pelaksanaan UU 34/2014 mengenai pengelolaan keuangan haji, PBPKH 7/2018, dan PBPKH 2/2019 tentang Prioritas Kegiatan Kemaslahatan.
"Karena ini dana abadi umat, tidak ada dana setoran haji untuk kegiatan kemaslahatan," yakinnya.