Menu

AS Umumkan Sanksi Terhadap Hacker China Selama Kampanye Serangan Cyber Selama Bertahun-Tahun

Amastya 26 Mar 2024, 20:37
Seorang pria memegang komputer laptop sebagai kode cyber diproyeksikan pada dirinya dalam gambar ilustrasi /Reuters
Seorang pria memegang komputer laptop sebagai kode cyber diproyeksikan pada dirinya dalam gambar ilustrasi /Reuters

Inggris juga mengeluarkan sanksi, Selandia Baru mengutuk aktivitas

Pemerintah Inggris juga mengeluarkan sanksi karena mengklaim bahwa peretas yang didukung negara China yang sama juga menargetkan lembaga pemilihan dan lembaga-lembaga demokrasinya.

Para pejabat mengklaim bahwa mereka yang terkena sanksi telah meretas sistem mereka dan mungkin telah mendapat akses ke informasi Komisi Pemilihan mengenai puluhan juta pemilih Inggris.

Pemerintah Selandia Baru juga menyuarakan keprihatinan mengenai keterlibatan pemerintah Tiongkok dalam peretasan siber di parlemen Selandia Baru pada tahun 2021.

Baik Australia dan Selandia Baru mengkritik aktivitas peretasan dunia maya.

"Campur tangan asing seperti ini tidak dapat diterima, dan kami telah mendesak China untuk menahan diri dari kegiatan seperti itu di masa depan," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, dalam sebuah pernyataan.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 345Lihat Semua