Nyamuk Berwolbachia Disebar di 5 Kota, Wamenkes RI Buka-bukaan soal Kendalanya
"Beberapa mengalami kendala karena suhu daerah tersebut terlalu tinggi, sehingga wolbachia tidak bisa berkembang jentiknya, seperti di daerah Kupang itu wolbachia itu tidak terlalu bisa berkembang. Seperti juga di Kalimantan (Bontang). Namun, untuk beberapa kota bisa berkembang dan bisa menurunkan angka DBD," ujarnya.
Berkaitan dengan inovasi nyamuk ber-wolbachia yang dilakukan pemerintah, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyambut baik hal tersebut. Langkah tersebut bisa menjadi sebuah inovasi baru penanganan DBD yang memang kerap menjadi masalah di Indonesia.
Namun, menurutnya diperlukan langkah yang lebih besar lagi agar permasalahan DBD yang terus terjadi bisa benar-benar dikendalikan. Terlebih persoalan DBD yang berulang merupakan masalah yang kompleks.
"Trennya makin buruk seiring dengan perubahan iklim, maka dari itu perlu dicari solusi yang alternatif tadi. Bukan hanya dalam konteks ada riset tentang wolbachia ya, itu silahkan dilakukan ya tapi tidak cukup hanya dengan wolbachia saja," kata Dicky Budiman pada detikcom, Selasa (26/3/2024).
"Pengendalian nyamuk ini kompleks, ada faktor hostnya, ada vektor, lingkungannya. Gambaran misalnya untuk kota-kota besar, padat penduduk, gedung di mana-mana kita tahu curah hujan relatif tinggi, penggunaan teknologi pemantauan nyamuk itu juga penting," tandasnya. ***