Bisa Hantam Target 2000 Km, India Sukses Uji Rudal Balistik Berkemampuan Nuklir Generasi Baru
RIAU24.COM - India berhasil menguji coba rudal balistik berkemampuan nuklir generasi baru, bernama Agni Prime, di lepas pantai negara bagian Odisha, awal pekan ini.
Rudal tersebut mampu menghantam target yang berjarak 1.000 hingga 2.000 km, dan merupakan yang terkecil dari seri Agni karena kemajuan teknologinya. Demikian pengumuman militer setempat yang dikeluarkan pada Kamis.
Uji coba tersebut dilakukan bersama oleh Komando Pasukan Strategis (SFC), yang terdiri dari personel Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, serta Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India.
“Uji tersebut memenuhi semua tujuan uji coba yang memvalidasi kinerjanya yang andal, sebagaimana dikonfirmasi dari data yang ditangkap oleh sejumlah sensor jangkauan yang ditempatkan di lokasi berbeda, termasuk dua kapal jarak jauh yang ditempatkan di titik terminal,” kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sindonews dari PTI, Jumat (5/4/2024).
Agni Prime adalah rudal permukaan-ke-permukaan jarak menengah dan merupakan tambahan terbaru pada seri Agni 1 hingga 4 yang memiliki jangkauan 700 hingga 3.500 km dan telah dikerahkan.
Rudal generasi baru ini mendapat manfaat dari beberapa sensor canggih, navigasi, dan sistem panduan, dan merupakan yang paling ringan dan terkecil dari seri Agni. Peluncuran malam pra-induksi pertama Agni Prime dilakukan pada 7 Juni 2023.
Peluncuran pada hari Rabu merupakan pengujian kedua. Setelah uji coba berhasil diselesaikan, rudal tersebut akan dimasukkan ke dalam gudang senjata Angkatan Darat India.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengucapkan selamat kepada badan-badan terkait atas keberhasilan uji coba rudal tersebut, dengan mengatakan Agni Prime akan menjadi pengganda kekuatan yang sangat baik bagi Angkatan Bersenjata India.
Perkembangan ini dilaporkan beberapa minggu setelah India melakukan uji terbang pertama rudal Agni 5 yang dikembangkan secara lokal dan dilengkapi dengan teknologi Multiple Independently Targetable Re-entry Vehicle (MITRV).
Hulu ledak ini dapat diarahkan dari satu rudal ke sasaran musuh yang berjarak ribuan kilometer, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dilawan. Menurut laporan media-media lokal, misil tersebut jika di-upgrade akan memiliki jangkauan 5.000 km dan dianggap sebagai respons India terhadap potensi ancaman di kawasan.
Pralay, sebuah rudal jarak pendek permukaan-ke-permukaan yang mirip dengan Iskander milik Rusia, juga sedang disiapkan untuk ditempatkan di sepanjang perbatasan yang disengketakan dengan China dan Pakistan, menurut laporan tahun lalu.