Menu

Kesiapan Operasi hingga Dituntut Adaptif Seiring Datangnya Alutsista Baru Jadi Tugas Utama KSAU Tonny

Rizka 6 Apr 2024, 21:23
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono

RIAU24.COM Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Hal itu mulai dari kesiapan alat utama sistem persenjataan atau alutsista, kemampuan personel, hingga keamanan Selat Malaka dan Laut Natuna Utara.

Tugas ini diberikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto. 

“Kesiapan alutsista udara, baik pesawat tempur maupun pesawat helikopter. Kemudian kemampuan para personel yang mengawakinya,” ujar Hadiusai sertijab KSAU. 

Kesiapan alutsista itu, kata Hadi, untuk mendukung tugas pokok utama TNI AU, yaitu menjaga atau mengamankan wilayah udara NKRI. 

Tentunya (juga) alutsista radar, kemudian alat pendukungnya,” kata Hadi. Secara khusus, Hadi meminta TNI AU agar membantu mengamankan wilayah udara di Selat Malaka dan Laut Natuna Utara.

 

 

“Ini sangat penting karena permasalahan isu Selat Malaka terus ada, (kemudian) adalah pengamanan Laut Natuna Utara,” tutur Hadi. 

“Ini peran Angkatan Udara sangat penting di situ, baik pesawat tempur maupun pesawat angkut. Pesawat intai khususnya,” ujar mantan Panglima TNI dan KSAU itu. 

Tidak kalah penting, kata Hadi, yakni pengamanan wilayah udara di perbatasan, seperti perbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini. 

“Dan dukungan penuh (TNI AU) untuk operasi militer selain perang (OMSP) untuk pengamanan wilayah rawan di Papua,” kata Hadi. 

Menko Polhukam juga meminta TNI AU mengerahkan pesawat untuk memodifikasi cuaca menjelang musim kemarau. 

“Dan yang paling penting saat ini adalah sebentar lagi bulan April, ini sudah masuk musim kemarau, khususnya adalah Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur, dan sampai dengan bulan September terus akan kemarau,” ujar Hadi.

“TNI AU segera menyiapkan alutsista untuk modifikasi cuaca, agar menghindari terjadinya kebakaran dan lain sebagainya,” kata Hadi lagi. 

Lebih lanjut, Hadi meyakini bahwa KSAU Tonny berpengalaman untuk menyiapkan kesiapsiagaan alutsista dan kemampuan personel.

Seperti diketahui, Marsekal Mohamad Tonny Harjono resmi menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang segera pensiun. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik mantan ajudannya itu sebagai orang nomor satu matra udara di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5). 

Jokowi menerbitkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 TNI Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) untuk mengangkat Tonny sebagai KSAU. 

Pelantikan itu juga membuat pangkat Tonny yang semula Marsekal Madya (Marsdya) saat menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, naik menjadi Marsekal. 

Proses serah terima jabatan (sertijab) KSAU yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kemudian digelar di Taxi Way Echo Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat siang.