Menu

Menlu Iran Duga Drone Penyerang Isfahan Berasal dari Dalam Negeri, Ada Penghianat?

Zuratul 20 Apr 2024, 22:36
Menlu Iran Duga Drone Penyerang Isfahan Berasal dari Dalam Negeri, Ada Penghianat?
Menlu Iran Duga Drone Penyerang Isfahan Berasal dari Dalam Negeri, Ada Penghianat?

RIAU24.COM -Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menduga drone yang menyerang Pangkalan Militer Kota Isfahan pada Jumat (19/4) berasal dari dalam wilayah negaranya.

Serangan ini terjadi di tengah konflik dengan Israel. Amirabdollahian mengatakan drone tersebut lepas landas dari dalam negeri Iran dan sempat terbang beberapa ratus meter sebelum akhirnya ditembak jatuh. 

Amirabdollahian juga mengatakan drone yang menyerang lebih mirip mainan. Belum diketahui pula terafiliasi dengan Israel atau tidak.

"Mereka (serangan drone) lebih mirip mainan yang dimainkan anak-anak kami, bukan drone," kata Amirabdollahian dikutip Reuters, Jumat (19/4).

"Kami belum mendapatkan bukti bahwa serangan ini ada hubungannya dengan Israel," kata dia.

Ia juga menyebut kalau Iran tak berencana menanggapi serangan tersebut, kecuali ada serangan signifikan yang diluncurkan Israel.

Di samping itu Amirabdollahian memperingatkan jika Israel benar-benar menyerang Iran, maka Teheran akan memberikan respons sigap dan tegas.

"Kami akan menanggapi dengan cepat dan maksimal dan membuat mereka menyesalinya," ujar Amirabdollahian.

Israel disebut meluncurkan sejumlah drone ke pangkalan militer Iran di Kota Isfahan, pada Jumat (19/4) pagi. 

Salah satu yang menyebut bahwa serangan ke Iran itu berasal dari Israel adalah pejabat Amerika Serikat. 

Gempuran itu adalah buntut aksi Teheran yang menyerang Israel dengan lebih dari 300 drone dan rudal pada Sabtu (13/4). 

Iran mengklaim serangan itu sebagai balasan atas serangan Zionis ke kedutaan besar mereka di Damaskus, Suriah, 1 April kemarin.

Beberapa jam setelah ledakan terdengar di kota Isfahan, pemerintah Iran juga melaporkan pihaknya telah menembak jatuh beberapa drone.

Imbas seteru dua negara timur tengah itu, seluruh penerbangan ke kota-kota besar Iran sempat ditutup sementara. 

Sistem pertahanan udara juga diaktifkan di beberapa kota.

Kendati demikian, komandan senior militer Brigadir Jenderal Kedua Mihandoust di Provinsi Isfahan mengatakan tak ada kerusakan di wilayahnya tersebut.

(***)