Menu

Psikolog Sentil Sikap Teuku Ryan usai Copot Cincin Kawin saat Klarifikasi: Drama Banget!

Zuratul 9 May 2024, 11:06
Psikolog Sentil Teuku Ryan usai Copot Cincin Kawin saat Klarifikasi: Drama Banget!
Psikolog Sentil Teuku Ryan usai Copot Cincin Kawin saat Klarifikasi: Drama Banget!

RIAU24.COM -Psikolog bernama Nurchayati ikut menyoroti momen Teuku Ryan melepas cincin nikah di akhir-akhir video klarifikasinya. 

Hal ini berkaitan dengan isi putusan perceraiannya dengan Ria Ricis yang diunggah di YouTube.

Nurchayati menyebut jika saat itu Teuku Ryan sedang memainkan drama. 

Pasalnya, menurutnya pesinetron berusia 29 tahun itu tak perlu melakukan aksi lepas cincin pernikahan ketika membuat video klarifikasi.

"Ya kalau saya sih melihatnya ini jadi kayak drama ya, drama banget gitu. Enggak perlu sampai sebegitunya lah harusnya gitu, kayak seremoni melepas cincin," ujar Nurchayati dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (8/5/2024).

Nurchayati mengatakan apabila setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus gugatan cerai yang dilayangkan Ria Ricis, Teuku Ryan bebas memakai atau melepas cincinnya.

Namun, lagi-lagi, Nurchayati menerangkan jika aksi lepas cincin yang dimaksud Teuku Ryan untuk membuktikan keikhlasannya terhadap perceraiannya dengan Ria Ricis tak perlu dilakukan di depan publik.

"Semua udah terjadi, semua udah diputuskan bahwa perceraian terjadi. Mau dipakai silakan, enggak dipakai dilepas ya silakan. Jadi enggak perlu lah sampai yang drama atau serenomi sedemikian," terang Nurchayati.

Diketahui, di akhir video klarifikasinya, Teuku Ryan melepas cincin pernikahan yang selama ini dirinya pakai.

Ia menyebut jika aksinya tersebut dilakukan sebagai bukti bahwa dirinya sudah mengikhlaskan Ria Ricis.

"Bu Icis, dengan ini saya melepas cincin pernikahan dari jari saya. Sebagai bukti saya sudah ikhlas melepaskan kamu sebagai istri saya," kata Teuku Ryan

Saat melepas cincin tersebut, Teuku Ryan juga meminta maaf bila selama ini dirinya belum sempurna menjadi seorang suami sekaligus ayah untuk anak semata wayang.

Ia pun meminta izin agar dirinya bisa bekerja dan hidup dengan baik.

(***)