Menu

Gelombang Pertama Peziarah Muslim China Tiba di Madinah untuk Haji Mendatang

Amastya 18 May 2024, 20:33
Pemandangan umum Ka'bah di Masjidil Haram selama ibadah haji tahunan /Reuters
Pemandangan umum Ka'bah di Masjidil Haram selama ibadah haji tahunan /Reuters

RIAU24.COM - Kelompok pertama Muslim China tiba minggu ini di Madinah Arab Saudi untuk haji mendatang, Gulf News melaporkan pada hari Jumat (17 Mei).

Haji tahun ini akan berlangsung dari 14-19 Juni.

Mengutip media lokal, laporan Gulf News mengatakan bahwa peziarah dari China mendarat di bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di mana prosedur kedatangan mereka ditangani dengan lancar.

Namun, jumlah jemaah haji yang tiba di Mekkah belum diketahui.

Kelompok peziarah awal tiba di Saudi

Laporan lebih lanjut mengatakan bahwa kelompok peziarah awal (dari beberapa negara) mulai tiba di Arab Saudi selama beberapa hari terakhir menjelang haji.

Sementara itu, Direktorat Paspor Saudi sebelumnya mengatakan bahwa mereka memanfaatkan semua sumber dayanya untuk memfasilitasi masuknya peziarah (dari seluruh dunia) ke negara itu di berbagai titik udara, darat, dan laut, menggunakan peralatan canggih dan personel yang berkualifikasi baik.

Arab Saudi keluarkan pedoman vaksin untuk haji

Kementerian Kesehatan Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan pedoman vaksin untuk haji.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian kesehatan mengatakan pada hari Rabu, "Vaksinasi wajib adalah satu dosis vaksin Covid 19 yang diberikan selama 1445 H, satu dosis vaksin influenza yang diberikan selama 1445 H, dan satu dosis vaksin meningitis yang diberikan selama lima tahun terakhir, untuk memastikan kesehatan peziarah domestik dan peziarah lain yang melakukan haji tahun ini."

"Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa vaksinasi untuk peziarah domestik tersedia di pusat perawatan kesehatan primer, dan mereka yang ingin melakukan haji tahun ini harus memesan janji melalui aplikasi Sehhaty," tambah kementerian itu.

"Kementerian mengaitkan penyelesaian vaksinasi sebelum haji dengan fakta bahwa musim haji menyatukan kerumunan besar orang yang datang dari seluruh dunia melakukan ritual yang sama di satu tempat, yang dapat membuat mereka terinfeksi dengan banyak penyakit menular yang menyebar di beberapa negara di dunia," katanya lebih lanjut.

(***)