Korea Selatan Memberlakukan Larangan Lagu TikTok Viral yang Mengidolakan Kim Jong Un Korea Utara
RIAU24.COM - Korea Selatan melarang lagu propaganda viral dari Korea Utara, yang mendapatkan popularitas di TikTok, karena mengidolakan pemimpin Pyongyang Kim Jong Un sebagai ‘ayah yang ramah’ dan ‘pemimpin hebat’.
Regulator media Korea Selatan mengatakan bahwa video musik, yang mendapatkan popularitas besar di TikTok setelah dirilis pada bulan April, melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional negara tersebut.
"(Lagu itu) mengidolakan Kim Jong Un dan memuji serta memuliakannya," kata Komisi Standar Komunikasi Korea Seoul, dalam sebuah pernyataan pada Senin (20 Mei).
Akses ke situs web pemerintah dan media Korea Utara telah diblokir di bawah Undang-Undang Keamanan yang menghukum perilaku dan pidato yang mendukung rezim Kim Jong Un.
29 versi video musik Friendly Father akan diblokir, kata komisi itu, namun, tidak mengatakan bagaimana hal itu akan dilakukan.
Keputusan untuk memblokir lagu itu diambil setelah permintaan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, katanya.
"Video itu adalah konten khas yang terkait dengan perang psikologis melawan Korea Selatan, karena diposting di saluran yang dioperasikan untuk terhubung dengan dunia luar dan terutama berfokus pada mengidolakan dan memuliakan Kim secara sepihak," kata regulator.
Warga Korea Selatan berharap tidak ada larangan pada lagu tersebut untuk 'menikmati lelucon'
Ketertarikan warga Korea Selatan terhadap lagu viral tersebut meningkat setelah pemberlakuan larangan diumumkan.
Beberapa warga Korea Selatan mengatakan bahwa video itu harus dibiarkan dapat diakses sehingga lebih banyak orang dapat menikmati lelucon itu.
‘Friendly Father’ telah muncul sebagai yang terbaru di antara lagu-lagu pop yang dibuat oleh mesin propaganda Pyongyang dalam 50 tahun terakhir.
Dalam lagu yang catchy dan bertempo cerah, Kim telah digambarkan sebagai ayah dan Agung, yang merupakan istilah yang sebelumnya disediakan untuk pemimpin pertama Korea Utara Kim Il Sung.
"Mari kita nyanyikan Kim Jong Un, pemimpin besar. Mari membual tentang Kim Jong Un, ayah kita yang ramah," lanjut lagu itu.
Beberapa pengguna TikTok mengatakan bahwa mereka memainkan lagu tersebut saat berolahraga di gym atau mengerjakan pekerjaan rumah, sementara yang lain mengatakan bahwa lagu tersebut memiliki gaya nostalgia yang merupakan pengingat musik pop Spanyol dan Prancis yang lebih tua.
Korea Utara dan Korea Selatan terpecah setelah Perang Korea berakhir pada tahun 1953 dengan gencatan senjata. Tidak ada perjanjian damai yang ditandatangani antara kedua negara.
(***)