Menu

Kronologi Meninggalnya Penumpang Singapore Airlines, Sempat Diberi CPR

Devi 22 May 2024, 16:04
Kronologi Meninggalnya Penumpang Singapore Airlines, Sempat Diberi CPR
Kronologi Meninggalnya Penumpang Singapore Airlines, Sempat Diberi CPR

RIAU24.COM - Pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 mengalami turbulensi parah dalam perjalanan dari London menuju Singapura, Kejadian tersebut membuat pesawat harus melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand.
Dalam sebuah video yang beredar, nampak kerusakan terjadi di interior pesawat, kompartemen di atas hancur, hingga masker oksigen darurat menggantung dari langit-langit. Foto lain juga menunjukkan salah satu dapur pesawat juga nampak sangat berantakan, hingga nampan, wadah, dan botol plastik berserakan di lantai.

General Manager Bandara Bangkok Kittipong Kittikachorn menuturkan seorang pria Inggris bernama Geoff Kitchen (73) meninggal dunia dalam kejadian turbulensi tersebut. Pihaknya menduga bahwa bahwa Kitchen meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.

Pada saat ini proses autopsi sedang dilakukan untuk memeriksa penyebab pasti kematian dari pria tersebut.

Salah seorang penumpang pesawat Singapore Airlines bernama Andrew Davies mengatakan bahwa Kitchen duduk di bagian belakang pesawat. Davies sempat memberikan bantuan pada pria tersebut sampai akhirnya tenaga medis datang memberikan CPR (resusitasi) selama 20 menit untuk menyelamatkan nyawa Kitchen.

"Banyak orang membutuhkan bantuan, namun kami merawat pria ini dan saya membantu menggendongnya, mengeluarkannya dari kursi, dan kami membaringkannya di lantai sehingga beberapa profesional medis dapat melakukan CPR," cerita Davies, Rabu (22/5/2024).

Davies menceritakan bagaimana detik-detik ketika turbulensi itu terjadi. Ia saat itu dalam perjalanan menuju Selandia Baru untuk urusan bisnis.

Ia mengatakan awalnya perjalanan terasa sangat normal hingga beberapa waktu kemudian semua isi di dalam pesawat mendadak 'kacau balau'. Pesawat terasa seperti jatuh selama beberapa detik hingga semua benda-benda di sekitarnya 'terbang'.

"Pesawatnya terasa seperti jatuh. Mungkin hanya berlangsung beberapa detik tetapi saya ingat dengan jelas melihat sepatu, tablet, ponsel, bantal, selimut, peralatan makan, piring, dan cangkir terbang di udara dan jatuh ke langit-langit," katanya.

"Pria di sebelah saya meminum secangkir kopi, yang langsung meresap ke seluruh tubuh saya hingga ke langit-langit," sambung Davies.

Rumah Sakit Samitivej Srinakarin di Bangkok mengatakan sedikitnya ada 71 orang yang mengalami luka-luka dan enam di antaranya dalam kondisi yang parah. Mereka yang terluka termasuk warga negara Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Spanyol, Amerika Serikat, dan Irlandia.

Penerbangan yang membawa 211 penumpang dan 18 awak itu telah meninggalkan Bandara Heathrow London sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Pesawat itu menuju Bandara Changi Singapura, namun akhirnya dialihkan ke Bangkok dan mendarat pada pukul 15:45 waktu setempat akibat kejadian tersebut. ***