Menu

Studi Ungkap Wanita Lebih Berisiko Meninggal karena Patah Hati, Begini Penjelasannya

Devi 13 Jun 2024, 14:25
Studi Ungkap Wanita Lebih Berisiko Meninggal karena Patah Hati, Begini Penjelasannya
Studi Ungkap Wanita Lebih Berisiko Meninggal karena Patah Hati, Begini Penjelasannya

Hasil penelitian juga menunjukkan wanita yang lebih tua berpotensi 10 kali lebih besar terdiagnosis 'sindrom patah hati' dibandingkan pria atau wanita yang lebih muda pada usia berapapun.

Ahli jantung dari Orange County, California, Jennifer Wong menjelaskan sindrom patah hati lebih rentan muncul pada wanita akibat tekanan emosional. Terlebih, stres cenderung lebih berdampak pada wanita dibandingkan pria.

"Secara umum, penyakit kardiovaskular lebih banyak menyerang pria dibanding wanita. Namun, ada sebuah teori yang mengatakan bahwa seringkali ada mekanisme lain yang lebih umum terjadi pada wanita, seperti kardiomiopati yang dipicu oleh stres," ujar Wong, dikutip dari Psych Central, Kamis (13/6/2024).

Tak hanya itu, risiko sindrom patah hati pada wanita juga dapat dipicu oleh stres eksternal, serta kombinadi dengan beberapa faktor lain seperti jantung yang semakin melemah dan lonjakan hormon.

"Kami percaya ini (sindrom patah hati) disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti jantung yang melemah seiring pertambahan usia. Selain itu, lonjakan hormon stres juga dapat memengaruhi jantung," tutur peneliti yang memimpin riset tersebut, Susan Cheng, MD, MPH, MMSc.

Halaman: 123Lihat Semua