Studi Ungkap Wanita Lebih Berisiko Meninggal karena Patah Hati, Begini Penjelasannya
Sindrom patah hati diakui secara luas pada 2005 saat tim peneliti dari John Hopkins menerbitkan laporan tentang kasus-kasus yang terdokumentasi di New England Journal of Medicine.
Peneliti dari Johns Hopkins mendeskripsikan sindrom patah hati sebagai kondisi jantung melemah secara tiba-tiba yang disertai lonjakan hormon stres yang terukur.
Komplikasi Sindrom Patah Hati
Pada beberapa kasus, sindrom patah hati dapat memicu komplikasi yang serius. Dikutip dari News Medical, berikut komplikasi parah akibat sindrom patah hati:
Gagal jantung
Gagal jantung merupakan komplikasi umum yang terjadi akibat sindrom patah hati yang parah. Sekitar 12-45 persen pengidap sindrom patah hati parah mengalami gejala ini.