Menu

Korea Utara Hadapi Kegagalan Uji Coba Rudal yang Jarang Terjadi, Di Tengah Perang Sampah dengan Korea Selatan

Amastya 26 Jun 2024, 14:33
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan menjauh dari rudal /net
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan menjauh dari rudal /net

RIAU24.COM Korea Utara menghadapi kegagalan langka dalam uji coba rudal balistik pada hari Rabu (26 Juni), menurut militer Korea Selatan.

Tes itu dilakukan beberapa hari setelah Korea Utara memprotes penyebaran regional kapal induk AS yang ditempatkan untuk latihan militer trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang.

Pada hari Senin (24 Juni), Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Kang II menyebut pengerahan kapal induk AS sembrono dan berbahaya.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa sebuah rudal balistik diluncurkan oleh Korea Utara dari wilayah ibukotanya sekitar pukul 5.30 pagi waktu setempat pada hari Rabu.

Ia menambahkan bahwa rudal itu diluncurkan ke arah perairan timur Korea Utara, namun, peluncuran itu kemungkinan akan berakhir dengan kegagalan.

Kepala Staf Gabungan mengatakan bahwa rincian mengenai peluncuran rudal oleh Korea Utara sedang diselidiki oleh otoritas intelijen Korea Selatan dan AS.

Sebelumnya pada hari Rabu (26 Juni), kementerian pertahanan Jepang mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi dugaan rudal balistik yang diluncurkan oleh Korea Utara.

Dilaporkan oleh kantor berita Korea Selatan Yonhap bahwa rudal Korea Utara terbang hampir 155 mil.

Menurut sebuah laporan oleh media Jepang, proyektil Korea Utara jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Landasan pacu bandara Korea Selatan ditutup di tengah serangan sampah

Peluncuran rudal yang dilaporkan oleh Korea Utara terjadi beberapa jam setelah Korea Selatan menuduh bahwa negara tetangga mereka mengirim satu set balon besar berisi sampah melintasi perbatasan.

“Dalam serangan terbaru oleh sampah, Bandara Internasional Incheon Korea Selatan menghadapi gangguan dalam lepas landas dan pendaratan selama sekitar tiga jam sebelum fajar ketika balon berisi sampah jatuh dari langit,” kata seorang juru bicara bandara.

Juru bicara itu mengatakan bahwa satu balon jatuh di landasan dekat Terminal 2 penumpang, setelah itu tiga landasan pacu di Incheon ditutup sementara.

Sejak akhir Mei, Korea Utara telah mengirim ratusan balon berisi sampah ke Korea Selatan.

Juru bicara itu mengatakan bahwa mereka melihat beberapa balon di dalam dan sekitar batas bandara dan menambahkan bahwa operasi di bandara tidak terganggu untuk pertama kalinya dalam perang sampah balon ini.

(***)