McDonald's Australia Mempersingkat Jam Sarapan di Tengah Kekurangan Telur
RIAU24.COM - McDonald's di Australia untuk sementara mempersingkat jam sarapan mereka menjadi 90 menit karena kekurangan telur karena wabah flu burung.
Restoran cepat saji yang populer menyajikan sarapan hanya sampai pukul 10:30 pagi dibandingkan dengan waktu biasanya melayani sampai tengah hari.
Karena kekurangan telur, outlet telah mengurangi jam sarapan mereka.
Orang-orang yang menikmati sarapan larut malam dari muffin sosis telur dan kopi di McDonald's harus bangun pagi untuk memanfaatkan sarapan di outlet.
"Seperti banyak pengecer, kami dengan hati-hati mengelola pasokan telur karena tantangan industri saat ini. Kami terus bekerja sama dengan jaringan petani, produsen, dan pemasok Australia kami, karena industri ini bersatu untuk mengelola tantangan ini." McDonald's Australia mengatakan kepada BBC.
Dalam dua bulan terakhir, beberapa kasus flu burung telah dilaporkan di 11 fasilitas unggas di seluruh Australia.
Hingga saat ini, tidak ada kasus varian H5N1 yang terdeteksi di negara bagian tersebut.
H5N1 menyebar melalui burung dan mamalia dan mempengaruhi miliaran hewan di seluruh dunia sementara berdampak pada sebagian kecil manusia juga.
Pihak berwenang Australia telah meyakinkan publik bahwa situasinya terkendali.
Mereka mengatakan bahwa konsumen mungkin menemukan beberapa rak kosong, namun, situasinya sedang dikelola dan pasokan telur sedang diarahkan kembali ke daerah-daerah yang terkena dampak.
Wabah flu burung di Australia telah mempengaruhi kurang dari 10 persen ayam petelur.
Namun, untuk memastikan kelancaran fungsi pada saat krisis, beberapa bisnis telah memberlakukan pembatasan jumlah telur yang dapat dibeli seseorang.
(***)