Menu

Pakta Pertahanan Bersejarah yang Ditandatangani oleh Filipina dan Jepang, Cek Detailnya

Amastya 8 Jul 2024, 20:59
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (kanan) memberi isyarat saat dia berbicara dengan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa (tengah) setelah penandatanganan Perjanjian Akses Timbal Balik di Istana Malacanang di Manila /AFP
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (kanan) memberi isyarat saat dia berbicara dengan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara (kiri) dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa (tengah) setelah penandatanganan Perjanjian Akses Timbal Balik di Istana Malacanang di Manila /AFP

RIAU24.COM Filipina dan Jepang menandatangani pakta pertahanan utama pada hari Senin (8 Juli) yang akan memungkinkan pengerahan pasukan di wilayah masing-masing, karena mereka meningkatkan hubungan dalam menghadapi meningkatnya ketegasan China.

Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) diselesaikan di Manila, di mana Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara dan Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan Filipina mereka Gilberto Teodoro dan Enrique Manalo.

Perjanjian itu, yang Tokyo dan Manila mulai negosiasikan pada November, memberikan kerangka hukum bagi Jepang dan Filipina untuk mengirim personel pertahanan ke wilayah masing-masing untuk pelatihan dan operasi lainnya.

Teodoro dan Kamikawa menandatangani perjanjian di istana kepresidenan, kata sekretaris komunikasi kepresidenan Cheloy Garafil kepada AFP.

Filipina dan Jepang adalah sekutu lama Amerika Serikat, yang telah memperkuat aliansinya dari Canberra ke Tokyo untuk melawan kekuatan dan pengaruh militer China yang berkembang di kawasan itu.

Para pejabat China menuduh Amerika Serikat berusaha menciptakan NATO versi Asia-Pasifik.

Halaman: 12Lihat Semua