RIAU24.COM - Sebuah ledakan keras mengguncang sebuah bangunan di Tel Aviv pada Jumat pagi, melukai sedikitnya dua orang.

Polisi dan ahli penjinak bom berada di tempat kejadian, bekerja untuk memahami apa yang terjadi.

Penyebab ledakan masih belum diketahui.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, "Sebelumnya malam ini, sebuah ledakan terdengar di daerah pusat Tel Aviv, kecurigaan bahwa itu adalah target udara sedang diselidiki."

Orang-orang yang tinggal di dekatnya melaporkan bahwa ledakan itu menghancurkan beberapa benda di rumah mereka, menurut The Jerusalem Post.

Ledakan ini terjadi setelah militer Israel membunuh Habib Maatouk, seorang komandan senior Hizbullah yang didukung Iran, di Lebanon selatan. Ini adalah bagian dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.

Kedua belah pihak telah saling tembak sejak 7 Oktober, ketika Hamas menyerang Israel, menewaskan sedikitnya 14 orang dan mengambil beberapa sebagai tawanan.

Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa kelompoknya akan meningkatkan serangan jika Israel menyerang lebih banyak warga sipil.

Setelah peringatannya, Hizbullah menembakkan roket dan rudal ke Israel, termasuk serangan terhadap pangkalan Filon di Safed.

Konflik antara Israel dan Hizbullah, serta perang Israel-Hamas yang lebih luas, telah menyebabkan banyak kematian dan banyak penderitaan.

Di Lebanon, lebih dari 100 warga sipil dan 300 pejuang Hizbullah tewas.

Di Gaza, perang telah menewaskan lebih dari 38.600 orang dan menelantarkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk.

(***)