Menu

Bagaimana Kaleng Soda Bisa Menjadi Bom Kecil dan Menyebabkan Ancaman pada Penerbangan di Udara?

Amastya 29 Jul 2024, 19:49
Gambar Representatif /net
Gambar Representatif /net

RIAU24.COM Penerbangan Southwest Airlines menghadapi masalah karena kaleng soda.

Maskapai penerbangan baru-baru ini mengonfirmasi bahwa panas musim panas yang menyengat menyebabkan kaleng soda meledak setelah dimuat di beberapa penerbangan Southwest Airlines, media yang berbasis di AS melaporkan.

Sesuai laporan media, juru bicara Southwest mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, "Kami menyadari masalah ini dan telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga minuman di pesawat tetap dingin, terutama di bandara kami yang mengalami suhu ekstrem. Ini adalah upaya lintas fungsi antara tim bandara kami dan mereka yang berada di udara."

Pernyataan itu berbunyi, "Bandara di mana kami memiliki kehadiran besar seperti Las Vegas, Phoenix, dan banyak di Texas terus menerima rekor suhu, dengan panas yang parah tiba lebih awal dan bertahan sepanjang musim panas."

"Demi keselamatan karyawan dan pelanggan kami, kami mengambil langkah-langkah pendidikan dan mitigasi tentang semua bahaya terkait panas," tambahnya.

Kaleng soda mengembang saat terkena suhu yang lebih tinggi dari suhu pengoperasian normalnya.

Ketika kaleng dipindahkan, tekanan dari karbon dioksida di dalamnya meningkat karena panas, mungkin meledakkan kaleng.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa masalah ini tampaknya berbeda dengan Southwest Airlines karena perusahaan tersebut tampaknya menangani minuman dalam penerbangan secara berbeda dari maskapai lain.

Southwest memuat dan menyimpan minuman di dalam pesawatnya selama gelombang panas yang intens dan tidak membawa barang yang mudah rusak ke dalam pesawat.

Oleh karena itu, truk katering ber-AC tidak diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman ke pesawat di dalamnya.

Sering terlihat bahwa minuman di truk penyediaan Southwest lebih sering terkena suhu luar.

Pejabat maskapai penerbangan dilaporkan mengatakan bahwa mereka menemukan beberapa contoh di mana kaleng minuman berkarbonasi pecah.

Hal ini telah menyebabkan kekacauan di kapal, melukai sekitar 20 anggota staf musim panas ini.

Seperti dikutip CNN, Kate Biberdorf, yang merupakan profesor kimia di University of Texas di Austin, mengatakan bahwa kaleng berisi minuman berkarbonasi berada di bawah tekanan yang didorong oleh panas yang sangat besar sehingga mereka seperti ‘bom kecil’ yang mampu pecah dengan gerakan sekecil apa pun.

Dalam sebuah peringatan, Biberdorf berkata, "Saya tidak ingin mengatakan itu untuk menakut-nakuti orang, tetapi itulah yang harus Anda pikirkan tentang mereka."

(***)