Menu

Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan di Tengah Dugaan Serangan Teror yang Terkait dengan ISIS

Amastya 8 Aug 2024, 20:14
Taylor Swift /Reuters
Taylor Swift /Reuters

RIAU24.COM Konser Taylor Swift di Wina telah dibatalkan di tengah plot serangan teror yang menurut polisi telah dapat menggagalkan secara positif.

Konser dijadwalkan berlangsung di Stadion Ernst Happel. Polisi telah berhasil menangkap dua pria yang terlibat dalam perencanaan serangan itu.

Mengonfirmasi pembatalan tersebut, Barracuda Music, penyelenggara acara mengatakan, "Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah tentang serangan teroris yang direncanakan di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang dijadwalkan untuk keselamatan semua orang."

Pesan yang sama diposting ulang oleh Taylor Nation, akun Instagram yang dijalankan oleh tim Taylor Swift.

Menurut postingan tersebut, semua tiket akan dikembalikan dan pemegang tiket dapat mengunjungi situs web untuk meminta pengembalian dana.

Pembatalan ketiga konser itu sekarang juga berkedip di situs web Taylor Swift.

Pertunjukan Wina di bawah tab tur sekarang memiliki catatan yang menyertai informasi tanggal dan lokasi.

Sebuah pesan untuk para penggemar berbunyi, “Semua tiket akan dikembalikan secara otomatis dalam 10 hari kerja ke depan."

Taylor Swift belum menanggapi perkembangan terbaru.

Sementara itu, Kanselir Austria Karl Nehammer berbagi kekecewaannya atas pembatalan dan mengatakan situasinya serius.

Dia berterima kasih kepada para pejabat karena mengidentifikasi ancaman sejak dini dan mencegah apa yang bisa menjadi tragedi.

Dua pria ditangkap sehubungan dengan serangan teror

Polisi Austria telah menangkap dua tersangka yang terkait dengan plot teroris konser Taylor Swift.

“Salah satu pria yang ditangkap adalah seorang remaja berusia 19 tahun yang diduga telah berjanji setia kepada ISIS,” kata Direktur Kepolisian Negara Bagian Wina Franz Ruf dan Kepala Polisi Gerhard Pürstl pada konferensi pers.

Keduanya selanjutnya memiliki rencana untuk menyerang situs acara besar Wina.

(***)