Menu

Misteri Batu-batu Raksasa yang Digunakan di Bait Suci Herodes Yerusalem Terpecahkan

Amastya 9 Aug 2024, 18:21
Raja Herodes, yang memerintah kerajaan Yudea lebih dari 2.000 tahun yang lalu, bekerja untuk memulihkan Bait Suci Kedua /Otoritas Purbakala Israel
Raja Herodes, yang memerintah kerajaan Yudea lebih dari 2.000 tahun yang lalu, bekerja untuk memulihkan Bait Suci Kedua /Otoritas Purbakala Israel

RIAU24.COM Bait Suci Kedua Yerusalem, yang dianggap sebagai situs paling suci dalam Yudaisme, dibangun menggunakan batu-batu besar.

Para arkeolog sekarang telah menemukan tambang dari mana batu-batu ini kemungkinan berasal.

Berbicara tentang penemuan tersebut, Otoritas Purbakala Israel (IAA) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa tambang itu tersebar di area seluas 3.500 meter persegi di daerah Har Hotzvim di Yerusalem.

Ini berisi batu-batu yang digunakan untuk pembangunan kuil, dengan beberapa di antaranya beratnya sekitar 2,5 ton.

Mereka juga menemukan toples batu yang diduga digunakan untuk tujuan pemurnian.

Raja Herodes, yang memerintah kerajaan Yudea lebih dari 2.000 tahun yang lalu, bekerja untuk memulihkan Bait Suci Kedua.

Tambang ini juga berasal dari waktu yang hampir bersamaan.

Para arkeolog menyatakan bahwa tambang ini digunakan hingga sekitar tahun 70 Masehi, selama waktu itu Kekaisaran Romawi menaklukkan Yerusalem setelah pemberontakan.

Tambang itu terungkap selama penggalian yang dilakukan di wilayah tersebut sebelum membangun kompleks komersial. Pernyataan itu menambahkan bahwa lokasi tambang akan diintegrasikan dengan kompleks baru.

LiveScience melaporkan Amos Frumkin, profesor emeritus di Institut Ilmu Bumi di Universitas Ibrani Yerusalem, mengatakan bahwa penemuan itu memberikan wawasan berharga tentang skala kegiatan konstruksi di Yerusalem selama periode puncaknya.

“Ini mencerminkan kemampuan industri kota dan sumber daya besar yang masuk ke dalam arsitektur monumentalnya," tambahnya.

Bait Suci Kedua Yerusalem

Bait Suci Kedua dibangun setelah orang Babilonia menghancurkan bait suci pertama pada tahun 587 SM. Juga dikenal sebagai Bait Salomo, itu karam bersama Kerajaan Yehuda. Bait Suci Kedua selesai pada masa pemerintahan raja Persia Darius I.

Kuil ini diperbaharui dan diperluas pada abad ke-1 SM oleh Herodes Agung. Inilah sebabnya mengapa itu juga dikenal sebagai Bait Suci Herodes.

Dia mengubahnya menjadi struktur yang megah dan mengesankan. Kuil ini bertindak sebagai tempat utama ibadah, ritual pengorbanan (korban), dan pertemuan komunal bagi orang Yahudi.

Namun, pada tahun 70 M, Perang Yahudi-Romawi pertama mengakibatkan kehancuran Bait Suci Kedua.

(***)