Menu

Curhat Wanita Idap Kanker Super Langka, Awalnya Dikira Cuma Alergi

Devi 15 Aug 2024, 19:30
Curhat Wanita Idap Kanker Super Langka, Awalnya Dikira Cuma Alergi
Curhat Wanita Idap Kanker Super Langka, Awalnya Dikira Cuma Alergi

RIAU24.COM - Seorang wanita bernama Melinda Nelson (35) di Florida, Amerika Serikat menceritakan kisahnya mengidap penyakit super langka. Penyakit yang dialami oleh Melinda adalah kanker kelenjar adrenal yang membuat wajahnya menjadi bengkak.

Melinda mengatakan ia sebelumnya merasa sangat sehat. Bahkan, dalam keseharian ia bisa berolahraga hingga dua kali sehari.

Namun, pada Januari 2021 situasinya berubah drastis semenjak ia merasa kakinya seperti 'kehilangan ototnya' dan wajahnya mulai membengkak serta sedikit lebih bulat.

"Wajah saya mulai membesar, mereka menyebutnya moon face," ucap Melinda dikutip dari People, Kamis (15/8/2024).

"Perut saya juga mulai membengkak. Begitu juga dengan tangan dan kaki saya. Saya kira ini semacam reaksi alergi. Perawakan saya tidak bisa dikenali," sambungnya.

Melinda akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk mendapat bantuan medis. Pada saat itu, ia diberi obat untuk tekanan darah dari dokter, dan kondisinya tidak kunjung membaik.

Wajahnya terus membesar dan rambut Melinda juga mulai rontok. Saat itu, ia sempat berpikir mungkin itu disebabkan oleh masalah hormon pada tubuhnya.

Karena kondisinya tak kunjung membaik dan perutnya juga semakin membesar, ia kembali ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan mendalam. Akhirnya dokter menemukan tumor berukuran 16 cm pada kelenjar adrenalnya.

Kelenjar adrenal berada di atas ginjal dan menghasilkan hormom yang mengatur metabolisme, tekanan darah, dan reaksi stres. "Dokter lalu memanggilku dan mengatakan, 'Saya yakin 99 persen Anda memiliki kanker langka ini," ceritanya.

Melinda lalu menjalani operasi pengangkatan tumor tersebut. Dalam pengujian lebih lanjut, dikonfirmasi bahwa ia memang mengidap karsinoma adrenokortikal. Ini merupakan salah satu jenis kanker langka yang disebut hanya terjadi pada satu dari 1 juta orang setiap tahunnya.

Pada Maret 2022, Melinda mengalami kambuh.

"Tumor itu terus tumbuh. Itu adalah saat yang menakutkan bagi saya," sambung Melinda.

Melinda yang saat ini bekerja untuk lembaga nirlaba Adrenal Cure Collective mengatakan ia mengalami kekambuhan tumor dan menyebar di tulang belakang, pinggul, bahu, paru-paru dan hatinya.

Sejak Agustus 2022, kondisi tumor yang mengecil dengan stabil. Meski begitu, ia saat ini masih hidup dengan kanker stadium empat dan masih terus menjalani perawatan.

"Saya harap pertumbuhannya tidak akan terjadi lagi dan saya bisa bertahan hidup dari kanker. Kanker adalah bagian besar dari hidup saya, tetapi kanker tidak akan bisa menentukan siapa saya. Masih banyak hal yang harus dilakukan dalam hidup," tandasnya. ***