Menu

Investasi Grup APRIL Dorong Ekonomi Riau Melonjak Tajam

Devi 20 Aug 2024, 12:18
Investasi Grup APRIL Dorong Ekonomi Riau Melonjak Tajam
Investasi Grup APRIL Dorong Ekonomi Riau Melonjak Tajam

RIAU24.COM - Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-79, dan semua tahun ini telah menunjukkan bahwa pembangunan nasional tidak dapat dipisahkan dari kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Semua sektor memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi, yang juga akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh nusantara. 

Di Riau, khususnya Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pelalawan, produsen pulp dan kertas Grup APRIL berperan penting dalam pertumbuhan provinsi tersebut. Grup APRIL memulai operasinya 30 tahun yang lalu. APRIL telah mengekspor produk kertas andalannya yakni PaperOne ke 110 negara. 

Dengan investasi lebih dari Rp 100 triliun, Grup APRIL telah memainkan peran penting dalam mengubah Pangkalan Kerinci yang dulunya merupakan daerah tertinggal menjadi kawasan industri yang maju.

Investasi ini meliputi pembangunan berbagai unit produksi, termasuk pabrik pulp dan kertas, pabrik viscose rayon, serta pabrik pembuatan kertas kemasan.

Namun, apa sebenarnya dampak dari investasi APRIL tersebut? 

Ciptakan Ribuan Pekerjaan

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan hutan tanaman industri, APRIL mempekerjakan orang-orang yang memiliki keterampilan di bidangnya masing-masing. APRIL merupakan penyedia lapangan kerja terbesar di Pangkalan Kerinci. APRIL juga merupakan salah satu penyedia lapangan kerja terbesar di Riau. 

Hingga Desember 2023, APRIL mempekerjakan 13.312 orang di seluruh unitnya, menandai peningkatan sebesar 54 persen dibandingkan dengan angka tahun 2019. APRIL mengaitkan pertumbuhan tersebut dengan ekspansi operasional perusahaan untuk bisnis serat rayon dan pengemasannya.

APRIL menciptakan peluang kerja bagi 26.128 orang dalam bidang tenaga kerja tidak langsung. Ini termasuk staf pemasok dan kontraktor mitra. 

Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Selain kesempatan kerja, APRIL memiliki program pemberdayaan masyarakat yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasional agar mereka dapat hidup mandiri secara finansial. 

Dalam program Community Development, APRIL membina 218 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mitranya untuk terlibat langsung dalam operasional perusahaan, dan ini membantu menciptakan lebih dari 5.000 lapangan pekerjaan.

PRIL juga membina 87 UMKM di sektor kriya, fesyen, kuliner, atau sektor lainnya untuk berkontribusi pada perekonomian daerah meski tidak bekerja langsung di perusahaan. 

Di bidang agribisnis, APRIL mengajarkan praktik pertanian berkelanjutan kepada petani lokal. Perusahaan juga menyediakan alat produksi, benih, dan pupuk untuk meningkatkan produktivitas. APRIL juga membantu para petani mempromosikan produk mereka. Pada tahun 2023, pendapatan rumah tangga rata-rata petani meningkat sebesar 83 persen. 

Studi terkini oleh LPEM UI menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (CS) APRIL meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar Rp 210 miliar di lima kabupaten Riau, yaitu Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, Kampar, dan Kepulauan Meranti. 

Dukungan Pendidikan

APRIL juga menaruh perhatian pada sektor pendidikan dalam hal pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasinya. Hingga tahun 2023, APRIL telah memberikan pelatihan kepada 1.034 guru dan fasilitator lokal sebagai bagian dari program pengembangan sekolahnya. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. 

APRIL juga membantu siswa berbakat dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan. Perusahaan telah memberikan beasiswa kepada 250 siswa SMA dan 99 mahasiswa. 

APRIL bekerja sama dengan empat sekolah kejuruan di Riau dalam program "teaching factory" untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja bagi lulusan sekolah kejuruan. Semua siswa yang mendaftar program tersebut pada tahun 2023 telah diterima bekerja di APRIL. 

Investasi Baru Pacu Perekonomian Riau

Pada awal tahun 2024, Grup APRIL telah melakukan uji coba pabrik pembuatan kertas kemasan melalui PT Riau Andalan Paperboard International (RAPI).

Investasi untuk pabrik ini beserta fasilitas pendukungnya mencapai Rp 33,4 triliun. Pabrik ini juga ditargetkan dapat memproduksi 1,2 juta ton kertas kemasan berkelanjutan setiap tahunnya. Proyek ini juga menjadi salah satu investasi manufaktur terbesar di Sumatera selama satu dekade terakhir. 

Pabrik tersebut akan menciptakan lebih dari 600 lapangan pekerjaan setelah beroperasi dengan kapasitas penuh. Efek berganda dari investasi tersebut diharapkan akan terus memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia, khususnya di Riau.  ***