Menu

IDAI Sebut Kasus Gondongan pada Anak Meningkat di DKI

Devi 23 Aug 2024, 18:27
IDAI Sebut Kasus Gondongan pada Anak Meningkat di DKI
IDAI Sebut Kasus Gondongan pada Anak Meningkat di DKI

RIAU24.COM -  Beredar himbauan di sejumlah sekolah di DKI Jakarta terkait pencegahan penyakit gondongan dan flu singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Dalam edaran yang diterima detikcom, disebut-sebut, kasus penularan penyakit tersebut tengah meningkat.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengakui ada kenaikan kasus penyakit gondongan di kalangan anak-anak. Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI Dr dr Anggraini Alam, SpA(K) mengungkapkan bahwa kasus gondongan di DKI Jakarta pada tahun Januari-Juni 2024 berada di angka 1.234 kasus.

Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2023, kasus gondongan berada di angka 876 kasus.

dr Anggraini menuturkan bahwa penyakit gondongan dan flu singapura merupakan dua penyakit yang sama-sama disebabkan oleh virus. HFMD biasanya disebabkan oleh Coxsackie virus, sedangkan gondongan terjadi akibat infeksi golongan paramyxovirus.

"Gondongan sama flu singapura itu menyebarnya dari percikan ludah saat kita bicara, bernapas, bersin, batuk, ileran. Itu dari sana semua," ucap dr Anggraini dalam acara temu media secara daring, Jumat (23/8/2024).

dr Anggraini menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terkait penyakit gondongan. Hal terpenting yang perlu diperhatikan menurutnya adalah bagaimana penyakit tersebut bisa segera ditangani dengan baik.

Perawatan yang kurang baik dapat meningkatkan risiko komplikasi serius. Misalnya seperti orchitis atau peradangan pada testis, hingga pankreatitis atau peradangan pankreas. Pankreatitis dapat memicu reaksi seperti muntah-muntah hebat.

Ia mengingatkan, meskipun komplikasi gondongan berbahaya, namun jumlah kejadiannya sangat kecil.


"Kita rasakan untuk gondongan itu naik dan hati-hati, kalau cuma gondongan saja sebenarnya nggak apa-apa, tapi yang berbahaya komplikasinya itu," jelasnya.

Langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah gondongan dan flu singapura adalah meningkatkan gaya hidup bersih. Infeksi virus dapat dicegah apabila penerapan gaya hidup bersih bisa terus dilakukan.

Selain itu, periksakan anak ketika sakit ke dokter. Pastikan bahwa penyakit yang dialami oleh anak bukan masalah serius. Apabila terindikasi memiliki masalah penyakit serius, jangan paksakan anak untuk beraktivitas atau pergi ke sekolah.

"Untuk vaksin sudah ada tapi untuk saat ini masih untuk private sector jadi harus langsung ke dokter anak. Sekarang masih belum menjadi program imunisasi nasional," tandasnya.

Sedangkan terkait kasus flu singapura atau HFMD, Dinas Kesehatan DKI mengatakan pada saat ini terjadi penurunan setelah sebelumnya melewati puncak kasus pada bulan Mei 2024.

Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Maryati Kasiman, MKKK menuturkan kasus suspek sampai minggu ke-32 mencapai 890 kasus untuk di puskesmas dan 502 kasus untuk di rumah sakit. Namun, dari hasil pemeriksaan lab, seluruh sampel dinyatakan negatif flu singapura.

"Dari hasil pemeriksaan lab dari sampel suspek HFMD yg dikirim seluruh nya negatif," katanya, Jumat (23/8/2024).  **