Menu

Afrika Selatan Berencana untuk Segera Mengebom Pulaunya Karena Hal Ini

Amastya 28 Aug 2024, 14:26
Gambar Pulau Marion di Afrika Selatan /net
Gambar Pulau Marion di Afrika Selatan /net

RIAU24.COM Negara Afrika Selatan berencana untuk mengebom Pulau Marion, sebuah pulau terpencil sekitar 2.000 kilometer tenggara Cape Town.

Negara ini telah berpikir untuk mengambil tindakan drastis seperti itu karena drama yang menakutkan sedang berlangsung di pulau itu, yaitu, burung laut, terutama albatros, menjadi mangsa tikus.

Negara ini telah datang dengan upaya konservasi burung paling penting di dunia, yaitu Proyek Marion Bebas Tikus.

Sebagai bagian dari proyek ini, helikopter akan dikerahkan untuk menyebarkan (atau mengebom) 600 ton pelet yang dicampur rodentisida di seluruh pulau.

Proyek ini sampai sekarang belum didanai dan seperempat dari $ 29 juta, yang dibutuhkan, telah dikumpulkan.

Rencananya adalah untuk menyerang tikus pada musim dingin 2027, ketika mereka paling kelaparan dan burung yang berkembang biak di musim panas hilang.

Operasi hanya akan berhasil ketika setiap inci pulau sepanjang 25 kilometer dan lebar 17 kilometer itu ditutupi.

"Kita harus menyingkirkan setiap tikus terakhir. Jika ada jantan dan betina yang tersisa, mereka bisa berkembang biak dan akhirnya kembali ke tempat kita sekarang," kata Anderson.

Apa yang terjadi antara tikus dan burung laut di Pulau Marion?

Pulau Marion adalah tempat bersarang berbagai burung laut, termasuk albatros.

Tapi sekarang mereka berada di bawah ancaman karena gerombolan tikus memangsa mereka dan memakan telur mereka, seperti yang dikonfirmasi oleh konservasionis Mark Anderson dalam pertemuan BirdLife Afrika Selatan.

"Tikus-tikus ini, untuk pertama kalinya tahun lalu, ditemukan memakan Albatrosses Pengembara dewasa," kata Anderson, yang merupakan CEO BirdLife Afrika Selatan.

Menurut Proyek Marion Bebas Tikus, di antara 29 spesies burung laut di pulau itu, 19 menghadapi ancaman kepunahan lokal.

"Tikus hanya memanjat mereka dan perlahan-lahan memakannya sampai mereka menyerah," kata Anderson.

"Kami kehilangan ratusan ribu burung laut setiap tahun melalui tikus," tambahnya.

(***)