Menu

Israel Gempur Tepi Barat Palestina, Terbesar Sejak Intifada II

Zuratul 28 Aug 2024, 15:15
Israel Gempur Tepi Barat Palestina, Terbesar Sejak Intifada II. (Tangkapan layar middleeastmonitor.com)
Israel Gempur Tepi Barat Palestina, Terbesar Sejak Intifada II. (Tangkapan layar middleeastmonitor.com)

RIAU24.COM -Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran sejak intifada II pada 2002 di Tepi Barat Palestina pada Rabu (28/8) dini hari.

Al Jazeera melaporkan militer Israel terus melancarkan penyerbuan di tiga wilayah Tepi Barat seperti Jenin, Tulkarem, hingga Lembah Yordan, secara bersamaan sejak Kamis tengah malam. 

Media Israel sebelumnya melaporkan militer telah meluncurkan "operasi besar di Tepi Barat."

Ratusan tentara dengan pengawalan udara yang signifikan telah menyerbu tiga kamp pengungsian di Tepi Barat: Jenin, Nur Shamas, dan Far'a

Al Jazeera juga melaporkan terjadi baku tembak antara pasukan Israel dengan milisi Palestina di sejumlah wilayah di Tepi Barat.

Di Kota Jenin, suara tembakan dan ledakan hebat terdengar beberapa kali. Dalam klip video yang beredar milisi Palestina mengatakan mereka melawan Israel dengan "peluru dan alat peledak."

Sejauh ini, setidaknya sembilan warga Palestina di Tepi Barat imbas operasi militer Israel skala besar yang melibatkan ratusan tentara di Jenin dan Tulkarem.

Sejak agresi Israel di Jalur Gaza, Tepi Barat tak luput dari serangan. Namun, skala serangan tak sebesar di daerah kantung itu.

Kontributor Al Jazeera melaporkan dalam beberapa pekan terakhir Israel meningkatkan operasi di Tepi Barat.

"Dalam beberapa minggu terakhir, kami melihat peningkatan dalam penggunaan serangan udara terhadap milisi Palestina," demikian laporan Al Jazeera.

Operasi baru Israel di Tepi Barat merupakan yang terbesar sejak intifada kedua pada 2002. Intifada merupakan gerakan rakyat Palestina melawan Israel untuk merebut tanah mereka.

Saat itu, pasukan Israel melancarkan operasi militer besar-besaran mencakup penyerbuan ke banyak kota di sekitar Tepi Barat.

Gempuran Israel yang makin meluas di Tepi Barat ini pun berlangsung kala genosida imbas agresi brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu masih terjadi.

Hingga hari ini, 40.476 warga Palestina tewas dan hampir 100 ribu orang lainnya terluka imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu

(***)