Menu

Anies Gagal Nyagub di DKI, Pengamat Prediksi Suara Golput akan Meroket

Zuratul 29 Aug 2024, 10:04
Anies Gagal Nyagub di DKI, Pengamat Prediksi Suara Golput akan Meroket. (Tangkapan Layar @AniesBaswedan)
Anies Gagal Nyagub di DKI, Pengamat Prediksi Suara Golput akan Meroket. (Tangkapan Layar @AniesBaswedan)

RIAU24.COM Anies Baswedan secara resmi dijegal oleh keadaan politik Indonesia. Tampaknya begitu banya faktor yang membuat langkah Mantan Gubernur DKI Jakarta ini terhenti.  

Hal itu setelah sejumlah partai politik telah mengusung para kandidatnya ke KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024) kemarin.

Diketahui, setidaknya ada dua pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang telah mendaftarkan untuk maju di Pilkada Jakarta.

Mereka adalah paslon Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP dan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung 15 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Perihal hal itu, peluang Anies untuk nyagub di Jakarta makin tipis. Padahal diketahui, PDIP sempat mengirim sinyal untuk mengusung Anies sebagai cagub. Namun, PDIP tiba-tiba bermanuver untuk mengusung dua kader banteng, Pramono-Ranno.

Di hari pendaftaran dua paslon RK-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno membuat nama Anies menjadi sorotan. Bahkan, gagalnya Anies maju di Pilkada Jakarta turut menuai beragam respons mulai dari pengamat politik hingga warga Jakarta, terutama di kawasan Tanah Merah hingga Kampung Bayam, Jakarta Utara.

Beberapa pengamat politik pun mengungkap sejumah faktor yang membuat Anies gagal mendapatkan tiket dari partai politik untuk berlaga menjadi cagub di Jakarta.

Bahkan, ada pengamat yang memprediksi buntut gagalnya Anies menjadi kontestan di Pilkada Jakarta bakal membuat angka golput meroket.

Gagalnya Anies Baswedan menjadi calon gubernur Jakarta diperkirakan akan meningkatkan jumlah golput saat Pilkada serentak 2024. 

Terlebih, perolehan suara Anies di Jakarta saat pilpres cukup banyak, yakni 2.653.762 suara atau 41,07 persen.

Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan), Haunan Fachry Rohilie, menilai pasti akan ada masyarakat pendukung Anies di Jakarta yang pilih tidak menggunakan hak suaranya saat pemungutan suara Pilkada 2024.

(***)