RIAU24.COM -Satu ekor harimau Sumatera kembali mati di Medan Zoo yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Medan, tadi malam. 

Saat ini tersisa 7 ekor harimau di lokasi tersebut.

Hal itu diketahui dari unggahan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Instagram pribadinya. 

Harimau Sumatera yang bernama Si Manis itu disebut mati karena sudah tua. Si Manis sudah berusia 23 tahun.

"Si Manis, salah satu Harimau Sumatera tertua di Medan Zoo berusia sekitar 23 tahun telah mati dikarenakan sudah berusia lanjut," tulis Bobby Nasution di unggahannya yang dilihat, Sabtu (21/9/2024).

Bobby menyebut, kematian hewan langka itu karena faktor alami. 

Faktor usia membuat kondisi tubuh Si Manis semakin menurun.

"Hal ini disebabkan karena faktor alami yang dialami harimau, jika umur harimau semakin bertambah kondisi tubuhnya akan semakin menurun," imbuhnya.

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut disebut telah melakukan nekropsi. 

Hasilnya diketahui jika harimau Sumatera ini memiliki penyakit hati, jantung, dan ginjal karena faktor usia.

"Dari hasil nekropsi yang dilakukan oleh pihak BBKSDA Sumut, karena usianya yang sudah masuk ke titik maksimal harimau pada umumnya, menyebabkan Si Manis memiliki penyakit pada hati, jantung, dan ginjal," tutupnya.

Dengan demikian, tercatat terdapat 3 harimau mati sepanjang tahun 2024 di Medan Zoo. 

Di mana sepanjang November-Desember 2023, 3 harimau terlebih dahulu mati.

Harimau Sumatra bernama Erha mati di Medan Zoo pada 3 November 2023. 

Harimau jantan berusia 11 tahun itu sakit dan tidak mau makan. 

Kemudian harimau Benggala bernama Avatar yang mati di Medan Zoo pada Desember 2023.

Kemudian harimau Sumatra bernama Nurhaliza alias Putri mati di Medan Zoo pada 31 Desember 2023 pukul 16.48 WIB. 

Harimau Benggala bernama Wesa mati di Medan Zoo pada 22 Januari 2024 berusia 17 tahun.

Terakhir pada 13 Februari harimau Sumatera bernama Sorik kembali mati. 

Dengan demikian, tersisa 7 harimau lagi yang ada di Medan Zoo.

(***)