Menu

Balas Sindiran Kaesang, Netizen Bikin Kaos 'Korban Mulyono' Laku Keras di e-Commerce 

Zuratul 28 Sep 2024, 13:53
Balas Sindiran Kaesang, Netizen Bikin Kaos 'Korban Mulyono' Laku Keras di e-Commerce. (Collage By Zar)
Balas Sindiran Kaesang, Netizen Bikin Kaos 'Korban Mulyono' Laku Keras di e-Commerce. (Collage By Zar)

RIAU24.COM - Aksi Kaesang mengenakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono' saat blusukan berbuntut panjang. 

Sebagai aksi balasan untuk menyindir Kaesang, kini muncul kaos bertuliskan 'Korban Mulyono'.

Meski masih pre-order, namun kaos 'Korban Mulyono' terhitung laris manis di e-commerce. 

Syarat untuk membeli t-shirt tersebut juga berbau sindiran.

"Pastikan uang yang kamu belanjakan bukan berasal dari hasil korupsi, kolusi, dan nepotisme," tulis pengunggah postingan @sahabatICW di X.

Postingan tersebut merupakan tambahan komentar dari utas @BosPurwa. 

Utas saat itu berisi kumpulan editan netizen untuk menyindir rompi Kaesang bertuliskan 'Putra Mulyono'.

Tak sedikit netizen yang mengedit rompi menjadi bertuliskan 'Putra Mulyono Hobi Nebeng Private Jet'.

Postingan anyar baru-baru ini menghadirkan kaos 'Korban Mulyono' dengan latar belakang warna seperti milik rompi Kaesang

Selain itu, terdapat ilustrasi peta Indonesia tepat di atas tulisan Korban Mulyono.

Pemilik akun @sahabatICW menjelaskan bahwa kaos tersebut bisa dibeli melalui e-commerce Tokopedia dan Shopee. 

Di Shopee, pengguna yang memasukkan Favorit sudah 166 akun dalam waktu sehari saja. 

Laman Tokopedia mengungkap bahwa kaos 'Korban Mulyono' telah terjual lebih dari 100 buah. Kaos yang dijual merupakan buatan dari UNCORRUPTED.

"T-shirt 'Korban Mulyono' merupakan produk UNCORRUPTED sebagai bentuk respon dari rompi yang dikenakan oleh Kaesang. Pada tanggal 24 September 2024, Kaesang menjadi perbincangan di media sosial 'X' Karena melakukan kunjungan ke masyarakat dengan mengenakan rompi 'Anak Mulyono'. Perlu diketahui, bahwa sapaan Mulyono ditengarai sebagai nama kecil dari Presiden Joko Widodo. Edisi 'Korban Mulyono' Sebagai penanda telah banyak daerah yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai korban dari kebijakan Joko Widodo selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden," bunyi keterangan pada e-commerce.

(***)