Wanita Ini Kena Kanker Usus Besar Stadium 4 di Usia 24, Awalnya Keluhkan Sakit Perut
RIAU24.COM - Seorang wanita di Kentucky, AS, membagikan kisahnya yang mengidap kanker usus besar di usia 24 tahun. Wanita bernama Carly Barrett itu tidak memiliki riwayat penyakit tersebut di keluarganya. Bahkan, ia sebelumnya tidak mengalami masalah kesehatan lainnya.
Barrett mengungkapkan gejala yang membuatnya khawatir, seperti darah pada fesesnya, sakit perut yang tak kunjung hilang, berat badan menurun, dan merasakan massa pada perutnya.
Merasa ada yang tidak beres, ia mencari tahu tentang gejala yang dialaminya di internet. Disebutkan bahwa gejala tersebut bisa disebabkan oleh wasir, kolitis ulseratif, sindrom iritasi usus besar, atau penyakit Crohn.
Ia lantas pergi ke dokter untuk memeriksakan diri lebih lanjut. Dari hasil CT scan dan biopsi, ia didiagnosis kanker usus besar stadium 3. Hal itu membuatnya syok dan berpikir soal pengobatan yang akan dijalani.
"Saya berpikir, saya berusia 24 tahun. Masih terlalu muda. Kanker tidak terjadi pada orang-orang di usia ini," kata Barrett yang kini berusia 28 tahun.
"Kanker tidak terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki anggota keluarga yang mengidapnya. Tapi, memang terjadi dan kanker usus besar bukan lagi penyakit (orang tua)," sambungnya yang dikutip dari TODAY.
Barrett menjalani operasi eksplorasi saat dokter mengangkat tumor besar dan ususnya sepanjang 60 cm. Dia harus menyesuaikan diri hidup dengan kantong kolostomi.
Salah satu ovariumnya juga diangkat karena kondisi tersebut. Sebulan kemudian, sebelum memulai kemoterapi, Barrett menjalani proses pengambilan sel telur dengan satu ovarium yang tersisa untuk memberinya kesempatan memiliki anak.
Kemoterapi pertama yang dijalani sempat gagal dengan kanker usus besar bermetastasis ke hatinya. Sejak saat itu, ia didiagnosis terkena kanker usus besar stadium 4 atau lanjut.
Barret kemudian mengikuti uji klinis untuk obat imunoterapi baru pada tahun 2020 yang berhasil mengecilkan tumor.
Hingga saat ini Barret dinyatakan dalam kondisi remisi. Ia pun menikah pada April 2022 dan menjalani pembalikan stoma, sehingga tidak lagi harus hidup dengan kantong stoma.
Berkaca dari kondisinya, ia menghimbau orang-orang dari segala usia untuk mendengarkan tubuh mereka dan tidak menunda pemeriksaan.
"Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Saya menundanya selama enam bulan, dan seharusnya saya tidak menundanya," ungkap Barrett.
"Saya merasa enam bulan itu bahkan bisa mendorong saya ke stadium 4. Jika saya memeriksakannya lebih awal, kondisinya tidak akan sampai ke tahap itu," pungkasnya. ***