Pabrik Rudal Balistik Iran Hancur dalam Serangan Israel, Akan Memakan Waktu 2 Tahun untuk Diperbaiki
RIAU24.COM - Serangan Israel terhadap Iran pada hari Sabtu (26 Oktober), menghantam pabrik rudal balistik, menampung mixer bahan bakar berat yang digunakan untuk menggerakkan rudal Khaybar dan Qassem, rudal balistik yang diluncurkan ke Israel awal bulan ini, situs berita Saudi Elaph melaporkan, mengutip sumber informasi.
Sumber itu menambahkan bahwa akan memakan waktu dua tahun untuk memperbaiki pabrik, yang telah hancur total oleh serangan udara Israel.
Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan lokasi pabrik.
Selain itu, militer Iran mengatakan bahwa hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel sebelum fajar di Teheran dan provinsi lain.
"Berkat kinerja tepat waktu dari pertahanan udara negara itu, serangan itu menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak," kata staf umum angkatan bersenjata Iran dalam sebuah pernyataan.
Serangan udara hari ini merupakan 'pukulan pembuka'
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir memuji serangan udara Israel terhadap Iran, dengan mengatakan bahwa serangan itu hanyalah pukulan pembuka yang harus diikuti dengan tindakan lebih lanjut.
"Serangan terhadap Iran penting sebagai pukulan pembuka untuk menyerang aset strategis Iran dan ini harus menjadi langkah selanjutnya," katanya, menambahkan bahwa ini adalah posisi saya dan saya akan terus mempresentasikannya di forum yang relevan.
"Kami memiliki kewajiban historis untuk menghilangkan ancaman Iran untuk menghancurkan Israel," kata Gvir.
Netanyahu membantah Israel memberi tahu Iran menjelang serangan
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan bahwa Israel memperingatkan Iran melalui pihak ketiga untuk tidak menanggapi serangan udara dan bahwa itu memberikan indikasi umum tentang apa yang akan dan tidak akan dilakukan.
PMO mengatakan bahwa laporan di situs berita Walla adalah palsu dan tidak masuk akal.
"Israel tidak memberi tahu Iran sebelum serangan bukan tentang waktunya, bukan tentang target, dan bukan tentang skala serangan," kata PMO.
Israel pada hari Sabtu meluncurkan serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu terhadap Iran.
Militer Israel mengatakan bahwa itu adalah serangan tepat oleh Angkatan Udara Israel yang menargetkan situs militer strategis, khususnya drone dan situs pembuatan dan peluncuran rudal balistik, dan baterai pertahanan udara.
(***)