Faktor Pemicu Meningkatnya Demam Berdarah Dengue pada Musim Hujan
RIAU24.COM - Belakangan ini, beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, telah mengalami hujan.
Dengan datangnya musim penghujan, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit.
Mengenai hal ini, Dicky Budiman, seorang ahli Keamanan dan Ketahanan Kesehatan dari Griffith University Australia, mengingatkan pentingnya waspada.
"Sekarang sudah musim hujan yang cukup intensif di beberapa daerah. Bicara penyakit di musim hujan khususnya untuk Indonesia, tropical diseases-nya yang paling serius adalah demam berdarah dengue" ujarnya dalam pesan suara yang diterima oleh Health Liputan6.com pada Senin (11/11/2024).
Dicky menambahkan bahwa demam berdarah merupakan penyakit endemik di Indonesia, dan ada tiga faktor yang mendukung kemunculan penyakit ini.
"Tiga faktor lingkungan yang berkontribusi pada semakin meningkatnya penyakit demam berdarah adalah curah hujan, suhu yang panas, dan kelembapan. Tiga hal ini ada di Indonesia dan ini yang mendukung keberadaan vektor dari demam berdarah yaitu nyamuk aedes aegypti," jelasnya.
Meningkatnya Kasus DBD di Indonesia
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih mengalami peningkatan yang signifikan.
Hingga minggu ke-41 tahun 2024, atau sekitar bulan Oktober, tercatat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian.
Hal ini disampaikan oleh dr. Fadjar SM Silalahi, Ketua Tim Kerja Arbovirosis dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).
"Kita melihat bahwa kasus dengue di Indonesia angkanya masih terus bertambah. Kami mencatat, sampai dengan minggu ke-41 tahun 2024, terdapat 203.921 kasus dengue dengan 1.210 kematian, yang berasal dari 482 Kabupaten/Kota di 36 Provinsi," papar Fadjar dalam acara PENTALOKA Nasional ADINKES 2024 yang diadakan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia pada 6 November 2024 di Yogyakarta.
(***)