RIAU24.COM - Los Angeles telah berjuang dengan kebakaran hutan selama beberapa hari, karena angin hingga 100 mil (160 kilometer) per jam telah menyebarkan api.

Kebakaran telah merenggut 11 nyawa dan menghancurkan sekitar 10.000 rumah.

Berikut adalah pembaruan tentang bencana tersebut:

Walikota LA Karen Bass menghadapi kritik

Walikota LA Karen Bass mendapat kecaman karena penanganannya terhadap bencana tersebut.

Sebuah petisi tentang Change.org yang menyerukan pengunduran dirinya telah menerima lebih dari 57.000 tanda tangan.

Petisi tersebut menuduh Bass gagal memimpin selama krisis ini dan menuntut penyelidikan penuh dan transparan terhadap kesiapan, tanggapan, dan alokasi sumber daya kota.

Pada konferensi pers pada hari Kamis, Walikota Bass menepis kritik terhadap kepemimpinannya.

Dia berkata, "Saya baru saja mengatakan apa yang saya yakini adalah hal terpenting yang harus kita lakukan saat ini, dan itu akan terus menjadi fokus saya."

Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles membantah klaim pemecatan kepala Crowley

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) Kristin Crowley dan Walikota Bass bertemu untuk mengatasi krisis tersebut.

Menurut Erik Scott, petugas informasi publik LAFD, prioritas utama mereka tetap memerangi kebakaran dan melindungi warga.

Scott juga mengatakan bahwa Kepala Crowley belum diberhentikan dan tetap bertanggung jawab penuh atas LAFD.

Evakuasi baru diperintahkan di LA

Evakuasi telah diperluas ke daerah-daerah di timur kebakaran Palisades yang tidak terkendali.

Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengeluarkan perintah evakuasi pada pukul 7 malam waktu setempat pada hari Jumat.

Di seluruh Los Angeles, lebih dari 144.000 penduduk berada di bawah perintah evakuasi, menurut otoritas setempat.

Kebakaran paling mahal dalam sejarah AS

Kebakaran hutan di Los Angeles akan menjadi yang paling mahal dalam sejarah AS, dengan kerugian ekonomi diperkirakan antara $ 50 miliar dan $ 150 miliar.

Gubernur California Gavin Newsom telah memerintahkan penyelidikan independen tentang mengapa petugas pemadam kebakaran kehabisan air di awal tanggapan, menggambarkan situasinya sebagai sangat mengganggu.

Sementara itu, Presiden Biden telah memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat, karena banyak orang masih belum ditemukan.

(***)