Iran Sentil Trump: Daripada Palestina, Usir Saja Warga Israel dari Gaza ke Greenland
Komentar itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan menyusul terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS.
Trump, yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 selama masa jabatan pertamanya, baru-baru ini menyatakan keterbukaannya merundingkan perjanjian baru, dengan menyebutnya "baik".
"Banyak hal yang harus dilakukan oleh pihak lain untuk membeli kepercayaan kami. Kami belum mendengar apa pun kecuali kata 'baik', dan ini jelas tidak cukup," ujar Araghchi, menepis pernyataan tersebut.
(***)