Menu

Cerita Ortu di Bogor soal Kebiasaan Makan Anaknya Sebelum Idap Kanker Darah

Devi 29 Jan 2025, 15:56
Cerita Ortu di Bogor soal Kebiasaan Makan Anaknya Sebelum Idap Kanker Darah
Cerita Ortu di Bogor soal Kebiasaan Makan Anaknya Sebelum Idap Kanker Darah

RIAU24.COM Viral karena sound TikTok, anak 6 tahun di Bogor didiagnosis mengidap kanker darah. Keseharian Devin Nur Faeyza berjuang melawan penyakitnya diabadikan dalam akun TikTok @devinpejuangcancer.

Orangtua Devin, Siti Rukmana (28) bercerita, penyebab Devin terkena kanker darah dipicu beragam faktor termasuk adanya mutasi genetik hingga faktor pola hidup serta kebiasaan makan. Dalam riwayat keluarga, belum ada saudara maupun orangtua Devin yang pernah terkena kanker darah.

"Kalau keturunan, Devin itu nggak ada keturunan kanker, waktu sehat memang Devin suka jajan-jajan sama kadang suka makanan instan seperti junkfood," terang Siti, Rabu (29/1/2025).

Dokter yang menangani Devin menyebut makanan dengan tambahan zat kimia ikut berpengaruh dalam pertumbuhan kanker darah. Karenanya, masyarakat disarankan untuk terbiasa memberikan makan tanpa tambahan pengawet, pewarna, maupun zat kimia lain.

Lebih baik mengonsumsi makanan dengan bahan alami yang diolah secara hygiene oleh keluarga.

"Leukemia adalah suatu penyakit yang timbul akibat beragam faktor, yang tersering adalah akibat gangguan genetik dan faktor-faktor lingkungan. Jadi kita sebagai manusia bisa mengurangi intervensi atau pengaruh dari lingkungan yang tidak baik," beber dr Tumpal Yansen Sihombing, SpA.

"Salah satu contoh adalah memakan makanan tanpa zat kimia, jadi saya sarankan adalah untuk mengonsumsi makanan alami yang dibuat sendiri oleh keluarga, mengurangi jajan makanan yang tidak baik," lanjut dr Tumpal.

Awal Mula Terkena Kanker Darah

Devin mulanya 'hanya' mengeluhkan gejala demam tinggi pada Juli 2024. Namun, tiga hari setelah gejala awal muncul, keluhan lain mulai dirasakan Devin.

Muncul memar sekujur tubuh hingga sesekali mengalami gejala mual dan muntah. Setelah dibawa ke klinik, dokter saat itu menyatakan kondisi limfa Devin sudah membesar.

"Setelah tiga hari di klinik, langsung dibawa ke rumah sakit tipe C. Di sana diambil sampel darahnya, hasilnya sangat jauh dari normalnya manusia. HB atau hemaglobin 4 leukosit 2.000 trombosit 15.000," tutur Siti.

Devin langsung dibawa ke RSUP Fatmawati untuk dilakukan observasi lebih lanjut, yakni pemeriksaan sumsum tulang belakang. Tujuan pemeriksaan sumsum tulang belakang adalah untuk mengetahui kondisi sumsum tulang, dalam memproduksi sel darah. Hasilnya menunjukkan Devin terkena kanker darah.

Pada usia yang masih sangat muda, Devin terpaksa fokus menjalani pengobatan kemoterapi, dari 127 target kemo, Devin baru mengikuti 12 kemoterapi dengan berbagai efek samping.

"Rambut rontok, mual-mual, hingga perdarahan di kencingnya dan sempat mengalami dehidrasi parah," cerita Siti.

"Saat ini Devin harus meninggalkan rumah karena harus tinggal di rumah singgah dekat RS, jauh dari teman-nya, berhenti sekolah, jauh dari kakaknya karena harus fokus berobat. Saya berharap Devin bisa sembuh dan kembali normal seperti anak-anak lainnya," pungkas dia. ***