Menu

Donald Trump Bersikeras Mesir Dan Yordania Akan Menerima Warga Gaza Yang Mengungsi

Amastya 31 Jan 2025, 17:36
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan dari Resolute Desk setelah menandatangani perintah eksekutif untuk menunjuk wakil administrator Administrasi Penerbangan Federal di Kantor Oval di Gedung Putih pada 30 Januari 2025 di Washington, DC /AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan dari Resolute Desk setelah menandatangani perintah eksekutif untuk menunjuk wakil administrator Administrasi Penerbangan Federal di Kantor Oval di Gedung Putih pada 30 Januari 2025 di Washington, DC /AFP

Pekan lalu, hanya beberapa hari setelah masa jabatan keduanya sebagai POTUS, Trump mengatakan bahwa perang 15 bulan telah mengurangi wilayah Palestina menjadi lokasi pembongkaran.

Dia kemudian mengajukan rencana untuk membersihkan Jalur Gaza dan memindahkan warga Gaza ke lokasi yang ‘lebih aman’ seperti Mesir atau Yordania.

Pernyataan Mesir dan Yordania tentang pengungsian paksa

Berbicara dalam konferensi pers pada hari Rabu (29 Januari) Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengatakan, "Mengenai apa yang dikatakan tentang pengungsian warga Palestina, itu tidak pernah dapat ditoleransi atau diizinkan karena dampaknya terhadap keamanan nasional Mesir."

"Deportasi atau pengungsian rakyat Palestina adalah ketidakadilan di mana kami tidak dapat berpartisipasi," tambahnya.

Sementara itu, Raja Yordania Abdullah II bersikeras bahwa warga Palestina harus tetap berada di tanah mereka.

Halaman: 123Lihat Semua