Menu

Trump Naikkan Tarif, Meksiko Bersumpah Balas Keputusan Presiden AS soal Kenaikan Bea Cukai Produk Impor

Zuratul 2 Feb 2025, 14:46
Trump Naikkan Tarif, Meksiko Bersumpah Balas Keputusan Presiden AS soal Kenaikan Bea Cukai Produk Impor.
Trump Naikkan Tarif, Meksiko Bersumpah Balas Keputusan Presiden AS soal Kenaikan Bea Cukai Produk Impor.

RIAU24.COM -Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum bersumpah bakal membalas tarif tinggi yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap produk-produk asal negaranya.

Sheinbaum mengatakan dirinya sudah bicara dengan Menteri Ekonomi Marcelo Ebrard untuk menerapkan 'Plan B' guna merespons keputusan Trump.

"(Saya telah memberi tahu menteri ekonomi) untuk menerapkan Plan B yang telah kami rundingkan, yang mencakup tindakan tarif dan non-tarif untuk membela kepentingan Meksiko," kata Sheinbaum pada Sabtu (1/2), seperti dikutip AFP.

Bukan cuma itu, Sheinbaum juga menepis tuduhan AS bahwa pemerintahannya beraliansi dengan kartel narkoba sehingga obat-obatan terlarang itu merajalela di AS.

"Kami dengan tegas membantah fitnah yang dibuat Gedung Putih terhadap pemerintah Meksiko mengenai aliansi dengan organisasi kriminal. Jika ada aliansi semacam itu, itu pasti di toko-toko senjata AS yang menjual senjata berkekuatan tinggi kepada kelompok-kelompok kriminal ini," lanjut dia.

Sheinbaum juga mengatakan jika AS ingin betul-betul mengatasi masalah fentanil, Washington mestinya memberantas perdagangan narkoba di jalan-jalan kota utamanya.

"Tapi mereka tidak melakukannya, dan pencucian uang yang dihasilkan dari aktivitas ilegal ini yang telah menyebabkan banyak kerugian bagi penduduk mereka," ujarnya.

Sabtu kemarin, Trump resmi mengenakan bea masuk tinggi terhadap produk-produk impor dari Meksiko, Kanada, dan China.

Ia telah menandatangani tiga perintah eksekutif yang mematok tarif sebesar 25 persen pada produk Kanada dan Meksiko, serta 10 persen pada barang-barang dari China. Bea masuk itu bakal berlaku mulai Selasa (4/2).

"Hari ini, saya telah menerapkan tarif 25 persen untuk produk impor dari Meksiko dan Kanada (10 persen untuk energi Kanada), dan tarif tambahan 10 persen untuk China," kata Trump dalam unggahan di Truth Social, Sabtu (1/2).

Menurut Trump, tarif ini bertujuan menghambat aliran narkoba dan imigran ilegal ke Amerika Serikat. Gedung Putih menyatakan tarif ini akan berlaku 'sampai krisis mereda'.

"Ini dilakukan melalui Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) karena ancaman besar orang asing ilegal dan obat-obatan mematikan yang membunuh warga negara kami, termasuk fentanil. Kami perlu melindungi orang Amerika, dan itu adalah tugas saya sebagai Presiden untuk memastikan keselamatan semua," tulis Trump di Truth Social seperti dikutip CNN.

(***)