Menu

Fakta Baru Kasus Penembakan WNI oleh APMM Malaysia

Zuratul 3 Feb 2025, 14:44
Fakta Baru Kasus Penembakan WNI oleh APMM Malaysia.
Fakta Baru Kasus Penembakan WNI oleh APMM Malaysia.

RIAU24.COM -Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak warga Negara Indonesia (WNI) hingga tewas di pantai Tanjung Rhu, Malaysia. 

WNI ditembak usai diduga berupaya keluar dari Malaysia secara ilegal. 

Singkat cerita, kejadian bermula saat para WNI ingin berlabuh dari Tanjung Rhu, Malaysia, menuju Dumai Riau. 

Untuk bisa berlabuh dengan kapal secara ilegal, mereka mengaku menyerahkan sejumlah uang kepada agen.

Wakil Menteri P2MI Christina Aryani menyebut jumlah uang yang diserahkan bervariasi. 

Ada yang membayar 1.200 Ringgit, ada pula yang bayar Rp 1.500 Ringgit.

Agen ini lah yang mengkoordinir perjalanan pulang WNI itu. Bahasa ringkasnya menyelundupkan orang-orang secara ilegal ke Dumai, Riau. Termasuk menyediakan kapal, yang diketahui milik WNI bernama Nur Saleh.

Aksi mereka kepergok aparat Malaysia. Aparat Malaysia sudah memperingatkan korban dengan sinyal lampu, tapi tak digubris. 

Kapal yang dinaiki para WNI justru melaju kencang meninggalkan kapal yang ditumpangi APMM.

Aparat Malaysia kemudian melepaskan tembakan ke kapal. Otoritas Malaysia ngakunya menembak mesin kapal. Tujuannya, agar laju kapal bisa berhenti.

Tapi karena kondisi sedang gelap gulita, peluru malah mengenai WNI yang berada di sana. Salah satunya mengenai Basri hingga nyawanya melayang.

WNI-WNI tersebut mengaku tak melakukan perlawanan ke aparat Malaysia. Selain Basri, 4 orang lainnya terluka. Para korban mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Serdang.

Korban bernama Herry Abimanyu dan Mohammad Zaki sudah keluar dari rumah sakit. Sementara korban atas nama Aban dan Muhammad Hanafiah masih dirawat. Sampai saat ini, Aban masih dalam keadaan koma.

(***)