Dari Korea Selatan Hingga India, 8 Negara Melarang Penggunaan AI Tiongkok DeepSeek
RIAU24.COM - Ketika negara-negara di seluruh dunia terus melarang penggunaan kecerdasan buatan Tiongkok DeepSeek, kementerian perindustrian Korea Selatan telah menjadi pemerintah terbaru yang membatasi akses DeepSeek.
Kementerian mengeluarkan larangan sementara pada akses karyawan ke layanan AI dan mendesak kementerian dan lembaga untuk berhati-hati saat menggunakan teknologi AI generatif seperti DeepSeek dan ChatGPT.
Keputusan Korea Selatan diikuti oleh beberapa negara lain, yang telah menyuarakan kekhawatiran atas keamanan data dan kemungkinan pengaruh asing melalui teknologi AI.
Sebelumnya, Korea Hydro and Nuclear Power yang dikelola negara memblokir akses ke DeepSeek dan layanan AI generatif lainnya.
Australia
Di barisan negara, melarang penggunaan AI China, Australia juga melarang penggunaan DeepSeek karena pemerintahnya mengambil tindakan terhadap layanan aplikasi dan melarang penggunaannya dalam sistem dan perangkat pemerintah, dengan alasan risiko keamanan nasional.
Menteri Dalam Negeri Tony Burke menekankan bahwa keputusan itu didasarkan pada kekhawatiran tentang potensi ancaman yang ditimbulkan DeepSeek terhadap keamanan nasional Australia, daripada asal-usul perusahaan di China.
Kementerian Keuangan India pada hari Rabu, meminta karyawan untuk menghentikan penggunaan alat kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan DeepSeek untuk tujuan resmi dengan mengutip data sensitif pemerintah, Reuters melaporkan.
Kementerian berulang kali mengatakan penggunaan platform semacam itu melanggar kerahasiaan dokumen dan data pemerintah.
Taiwan
Taiwan juga membatasi lembaga pemerintah dan penyedia infrastruktur penting untuk menggunakan DeepSeek, dengan alasan kekhawatiran atas transmisi data lintas batas dan risiko kebocoran informasi.
Kementerian Urusan Digital menekankan bahwa alat AI mengancam keamanan informasi nasional karena hubungannya dengan otoritas China.
Regulator privasi Italia memblokir DeepSeek untuk melindungi data konsumen dan meluncurkan penyelidikan terhadap praktik pengumpulan data perusahaan.
Departemen Pertahanan AS juga memblokir akses ke DeepSeek bulan lalu.
Kepala Pejabat Administrasi mengatakan bahwa DeepSeek saat ini sedang ditinjau dan tidak diizinkan untuk penggunaan resmi DPR.
Laporan ini lebih lanjut menyoroti risiko yang terkait dengan bot AI China dan mengutip contoh di mana pelaku ancaman sudah mengeksploitasi chatbot untuk mengirimkan perangkat lunak berbahaya dan menginfeksi perangkat.
Selain itu, Belgia, Prancis, dan Irlandia juga melarang penggunaan AI DeepSeek China.
(***)