Iran Tolak Mentah-mentah Rencana Trump yang Ingin Ambil Alih Gaza
![Iran Tolak Mentah-mentah Rencana Trump yang Ingin Ambil Alih Gaza](https://portal.riau24.com/news/20250206/riau24_1738835934.jpg)
RIAU24.COM -Iran menolak apa yang disebutnya sebagai rencana "mengejutkan" yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza.
Teheran menyebut rencana itu sama saja "memindahkan secara paksa" warga Palestina dari wilayah pesisir tersebut.
"Rencana untuk membersihkan Gaza dan memindahkan secara paksa rakyat Palestina ke negara-negara tetangga dianggap sebagai kelanjutan dari rencana yang ditargetkan rezim Zionis (Israel-red) untuk sepenuhnya memusnahkan bangsa Palestina, dan ditolak mentah-mentah dan dikutuk," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, seperti dilansir AFP, Kamis (6/2/2025).
Rencana kontroversial itu diumumkan Trump dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa (4/2) waktu setempat.
Trump tidak hanya mengatakan bahwa AS "akan mengambil alih" Jalur Gaza, tapi juga akan "memilikinya" dan mengembangkannya secara ekonomi, setelah merelokasi warga Palestina yang ada di sana ke negara-negara lainnya. Dia bahkan menyebut relokasi warga Gaza itu akan dilakukan "secara permanen".
Hal ini melampaui gagasan sebelumnya yang telah ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin negara Arab.
Rencana itu menuai penolakan dari para pemimpin negara Arab dan pemimpin dunia, dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan soal "pembersihan etnis" di wilayah Palestina.
Gedung Putih tampak berupaya meredakan kehebohan dan penolakan global yang muncul, dengan Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menarik kembali pernyataan Trump soal warga Gaza akan direlokasi secara permanen.
Dia mengatakan bahwa warga Gaza harus "direlokasi sementara" untuk proses pembangunan kembali.
(***)