Menu

PM Israel Sebut Akan Melakukan ‘Pekerjaan’ Pada Rencana Donald Trump Untuk Merebut Gaza

Amastya 10 Feb 2025, 20:17
Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, pada 4 Februari 2025 /AFP
Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, pada 4 Februari 2025 /AFP

RIAU24.COM Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji rencana Presiden AS Donald Trump yang dikritik secara luas untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Jalur Gaza yang dilanda perang, dengan mengatakan Israel bersedia untuk melakukan pekerjaan itu.

Dalam sebuah wawancara Fox News yang disiarkan Sabtu malam ketika perdana menteri mengakhiri kunjungan ke Washington, Netanyahu membela proposal Trump, yang telah memicu kekhawatiran dan kecaman di seluruh Timur Tengah dan dunia.

"Saya pikir proposal Presiden Trump adalah ide segar pertama dalam beberapa tahun, dan memiliki potensi untuk mengubah segalanya di Gaza," kata Netanyahu, menambahkan bahwa itu mewakili pendekatan yang benar untuk masa depan wilayah Palestina.

"Semua yang dikatakan Trump, 'Saya ingin membuka gerbang dan memberi mereka pilihan untuk pindah sementara sementara kami membangun kembali tempat itu secara fisik'," kata Netanyahu.

“Trump tidak pernah mengatakan dia ingin pasukan Amerika melakukan pekerjaan itu. Coba tebak? Kami akan melakukan pekerjaan itu," kata Netanyahu.

Israel merebut Jalur Gaza pada tahun 1967 dan mempertahankan kehadiran militer di wilayah itu sampai tahun 2005, ketika mereka menarik pemukim dan pasukannya.

Halaman: 12Lihat Semua